Senin, 25 Mei 2020

Apa Kaitan MERS dan Unta?

Walaupun periode wabah penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Negara Arab Saudi telah lama berlalu, namun para jamaah haji tentunya diminta tetap waspada mengenai potensi dalam hal penularan virus ini. Seorang pakar mengatakan bahwasannya salah satu cara yang dapat dilakukan untuk bisa menghindari infeksi MERS (Middle East Respiratory Syndrome) adalah dengan tak mengonsumsi daging unta.

PD Dr. Maren Eggers, yakni seorang pakar penyakit infeksi dan juga virologi yang berasal dari Negara Jerman, pada saat sesi wawancara yang bersifat ekslusif Mundipharma di 33th World Congress of Internal Medicine (WCIM) di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, menyebutkan bahwasannya virus Corona yang dapat menyebabkan MERS sebenaranya sangat sulit untuk menular dari media hewan ke manusia. Walaupun begitu, kedekatan secara fisik dengan hewan unta nyatanya dapat membuat semacam risiko dan juga  penularan virus yang dapat meningkat secara drastis.

Seperti yang telah diberitakan pada sebelumnya, dari beberapa bentuk penelitian yang telah dilaksanakan bahwasannya unta adalah sumber dari penyebaran penyakit MERS. Pada sejauh ini kesimpulannya yang bisa dipetik adalah virus dapat menyebar dengan kontak dekat dengan hewan unta yang telah terinfeksi. Akan tetapi, demikian studi yang telah dipublikasi pada jurnal Emerging Infectious Diseases belum dapat menemukan spesifiknya bagaimana virus dari unta ini dapat menginfeksi manusia.


"Saya sangat menyarankan kepada para umat muslim yang nantinya akan menunaikan ibadah Haji di tanah suci untuk dapat menghindari unta, dalam hal ini termasuk pula tidak mengonsumsi daging unta serta tidak mengonsumsi susu unta guna menghindari infeksi MERS," ujar Eggers kepada para wartawan.

Eggers menjelaskan bahwasannya virus MERS sangat rentan dalam hal menular melalui media udara, resiko infeksi melalui susu dan juga daging tetap ada.  Apalagi pada saat musim haji, resiko infeksi dapat meningkat akibat dari bertambahnya pasokan daging serta susu unta sebab unta adalah salah satu hewan yang dapat digunakan sebagai hewan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha. Eggers juga menambahkan bahwasannya berdasarkan dari data yang diperoleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), jumlah dari pasien MERS yang tengah dirawat pada rumah sakit sangat cenderung meningkat pada saat awal bulan Januari dan pada akhir bulan Agustus. Menurutnya, sangat mungkin peningkatan jumlah pasien MERS di bulan-bulan tersebut berkaitan dengan ibadah dan hari raya keagamaan.

Hal-hal lain yang harus dapat diperhatikan guna dapat terhindar dari infeksi MERS ialah membatasi kunjungan ke RS (rumah sakit) . Eggers menyebut bahwasannya wabah MERS yang menjangkiti Negara Arab Saudi sejak pada tahun 2012 yang lalu disebabkan oleh penularan virus di fasilitas kesehatan seperti di klinik atau di rumah sakit.

 

Penularan akan menjadi jauh lebih cepat dan juga sangat fatal akibat dari kurangnya kewaspadaan pada fasilitas kesehatan, terutama mengenai kebersihan tangan, etika batuk dan juga higienitas. Apalagi MERS diketahui sangat rentan menyebabkan masalah komplikasi pada saluran napas yang bahkan jauh lebih fatal dari pada penyakit akibat virus corona lainnya yakni SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

"Angka kematian dari MERS ternyata cukup tinggi, yaitu sebesar 36 persen. Angka ini bahkan dapat meningkat yaitu menjadi 40 persen pada orang yang sebelumnya telah memiliki penyakit jantung ataupun masalah pernapasan," tambah wanita yang juga menjabat sebagai Head of Experimental Virology and Department of Disinfectant Testing di Laboratory Prof G. Enders, MVZ, Stuttgart ini.

Terakhir, ia sangat menyarankan kepada para jama’ah haji untuk tidak malas mencuci tangan. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun, antiseptik ataupun menggunakan hand scrub dyang iketahui mampu membunuh kuman penyakit yang dapat menyebabkan MERS. "Jangan lupa juga Anda disarankan untuk menggunakan masker pada saat berada di tempat ramai dan satu lagi yang patut Anda ketahui, jangan mengambil foto selfie bersama unta," tutupnya sembari tertawa.


0 comments:

Posting Komentar