Minggu, 29 Desember 2019

Tahukah Anda Bahwa Ka'bah Tempat Ibadah Pertama Di Dunia?


Dalam Qur’an surah Ali Imran ayat ke 96-97 Allah SWT berfirman, Sesungguhnya, rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah. Yaitu, (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.

Siapa umat muslim didunia ini yang tak mengenal Ka’Bah? Pastinya seluruh umat muslim yangbada diseluruh penjuru dunia ini mengenal Ka'bah, rumah Allah SWT (Bayt Allah) yang mana telah menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Ka'bah atau juga yang disebut dengan Bayt Atiq di bangun oleh siapa? Jadi Ka’Bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan anaknya ( Nabi Ismail AS). Dan, Bayt Allah ini adalah tempat ibadah yang pertama kali ada dan dibangun di atas muka bumi ini . Apabila jika menafsirkan surah Ali Imran ayat ke 96, Al-Qurthubi, seorang ahli tafsir, mengatakan bahwasannya orang yang pertama kali membangun Ka’Bah ialah Nabi Adam AS.


Ali bin Abi Thalib menyatakan bahwa, ''Allah SWT telah memerintahkan para malaikat-malaikatNya untuk dapat membangun Baitullah di bumi ini dan untuk dapat melaksanakan tawaf di sana. Peristiwa ini terjadi pada saat sebelum Adam di turunkan ke bumi ini. Setelah beliau turun, Adam telah menyempurnakan dari bangunan ini dan melakukan tawaf di sana dan para nabi setelahnya. Lalu, pembangunan Baitullah itu dilaksanakan kembali dan juga disempurnakan oleh Nabi Ibrahim AS bersama akannya Nabi Ismail AS.''

Penjelasan ini yaitu berlandaskan dan berdasarkan keterangan Al-quran dalam surah Albaqarah (2) ayat ke 127 dan dalam surah Alhajj (22) ayat ke 26. ''Dan, ingatlah ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), 'Ya, Rabb kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.''

Dari keterangan diatas, jadi telah jelas bahwasannya orang yang pertama kali membangun Ka'bah ialah Nabi Adam AS. Kemudian yang menyempurnakannya adalah dengan melakukan pembangunan dan merenovasinya ialah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS.


Para ulama salaf telah mengatakan bahwasannya pada setiap tingkat langit telah terdapat sebuah rumah. Penduduk langit itu beribadah kepada Allah SWT di rumah tersebut. Oleh ksebab itulah, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim AS untuk dapat membuat bangunan itu di muka bumi.

Pembangunan Ka'bah di tempat yang ada pada saat ini berawal ketika Ibu dari Ismail yaitu Siti Hajar bolak-balik untuk mencari air karena pada saat itu Nabi Ismail yang masih kecil mengalami kehauasan dan menangis, Siti Hajar mencari orang yang lewat untuk dapat membantunya memberikan sedikit air untuk putranya yang sedang kehausan dari Bukti Safa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Peristiwa inilah yang kemudian di abadikan menjadi salah satu dari rukun haji.

Ketika itu, Nabi Ismail yang pada saat itu masih berusia bayi terus-menerus merengek menangis dikarenakan kehausan. Ketika Siti Hajar menemui Ismail, ia melihat terdapat air yang berada di bawah tungkai kaki putranya Ismail. Ada yang menyebutkan bahwasannya munculnya air itu dikarenakan entakan dari kaki Ismail dan juga ada pula yang mengatakan oleh perantara Malaikat Jibril.

Terdapat pula pendapat yang menyatakan bahwasannya diperintahkannya Nabi Ibrahim AS untuk membangun kembali Ka'bah hal itu disebabkan pada saat sebelumnya Ka’Bah mengalami musibah banjir yang sangat amat besar. Sehingga,Nabi Ibrahim diperintahkan untuk dapat meninggikan fondasinya.


Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Azraqi dalam Tarikh Makkah, ''Setelah peristiwa banjir besar itu, maka lokasi Ka'bah yang dulu telah hilang. Lokasi itu berbentuk bukit kecil yang berwarna merah yang tak terjangkau aliran air. Pada saat itu, manusia hanya mengetahui bahwasannya di sana terdapat tempat yang sangat bernilai tanpa ia mengetahui lokasinya dengan pasti. Dari seluruh penjuru dunia, mereka yang dizalimi, menderita, dan juga membutuhkan perlindungan datang ke tempat ini untuk dapat berdoa. Doa mereka pun akan dikabulkan.

Manusia pun mengunjunginya hingga Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk dapat membangun Ka'bah kembali. Sejak Nabi Adam AS di turunkan ke bumi, Baitullah selalu menjadi tempat yang sangat amat dimuliakan dan di perbaiki secara terus-menerus oleh setiap agama dan juga umat dari satu generasi ke generasi lainnya. Tempat ini juga senantiasa dikunjungi oleh malaikat-malaikat pada saat sebelum Adam turun ke bumi.''

Pembangunan itu dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Nabi Ismail yang bertugas mengangkat batunya dan Ayahnya Nabi Ibrahim bertugas untuk memasangnya. Dan, setelah sekian lama, dikarenakan pembangunan yang semakin tinggi, Nabi Ibrahim AS tak mampu untuk menjangkau tempat yang disusunnya lama-kelamaan semakin tinggi dan mengalami kesulitan untuk dapat memasang batu-batu tersebut. Lantas, putranya membawakan sebuah batu untuk dapat digunakan untuk pijakan bagi Nabi Ibrahim AS. Batu inilah yang pada akhirnya disebut dengan maqam Ibrahim.



0 comments:

Posting Komentar