Minggu, 29 Desember 2019

Kita Harus Memaanfaatkan Sebaik Mungkin Konsep Wisata Halal Di Tanah Air


Kita Harus Memaanfaatkan Sebaik Mungkin Konsep Wisata Halal Di Tanah Air. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, apa kabar para pembaca semua? Pada artikel kali ini kami akan sedikit membahas dan mengulas mengenai wisata halal. Pariwisata halal yang pada saat sekarang ini telah menjadi salah satu industri pariwisata yang sangat harus di perhitungkan. Indonesia yang mana merupakan sebagai negara dengan penduduk yang beragama Islam terbanyak di dunia, tentu saja memiliki potensi pariwisata dengan menggunakan konsep wisata yang sangat besar untuk di manfaaatkan. Namun, sangat di sayangkan dengan besarnya potensi dalam hal pariwisata halal tapi belum mampu memaksimalkan mendatangkan para wisatawan asing untuk dapat ke tanah air serta konsep prinsip pariwisata dengan konsep wisata halal belum begitu menggaung di Tanah Air.

Baca juga : Apa itu Haji Mabrub?

“Hal ini dapat terlihat, salah satunya adalah dari fasilitas akomodasi di sejumlah destinasi pariwisata yang ada di Indonesia yang belumlah mendukung untuk memenuhi kebutuhan dari para wisatawan muslim dalam hal mereka beribadah, misalnya saja, tak ada penanda arah kiblat dan juga belum tersedianya keran untuk mereka berwudhu pada setiap kamar mandi, maupun mushola yang relatif tak terawat,” ujar Kepala P-P2Par ITB Budi Faisal.


Budi Faisal juga menambahkan bahwa konsep pariwisata halal sendiri, berarti segala sesuatu itu yang tak membahayakan manusia dan juga lingkungan serta sesuai dengan koridor yang di atur di dalam agama Islam. “Selama bagian-bagiannya tak bertentangan dengan prinsip ajaran Islam, suatu hal telah bisa dikatakan halal. Dengan kata lain, konsep halal sejatinya merupakan konsep yang sangat universal,” tegasnya.

Baca juga : Masjid-Masjid yang Ada Di Mekkah Sejak Zaman Nabi

Dilanjutkannya, hal inilah yang dapat membuat kebaikan prinsip dari halal tersebut begitu menarik bagi para wisatawan asing maupun dosmetik. Yang paling Pertama adalah, makanan yang di sajikan terbukti akan kesehatannya dan juga kebersihannyaa. Yang Kedua adalah daya tarik wisata maupun fasilitas dari rumah makan yang tak menyediakan makanan dan juga minuman yang mengandung beralkohol, otomatis meniadakan semacam suasana tak nyaman yang dikarenakan kehadiran orang-orang yang sedang mabuk-mabukan.

“Hal itu sangatlah bagus buat anak-anak. Hotel Sofyan di Jakarta, orang yang beragama non-muslim pun akan merasa aman jika tak ada orang yang mabuk-mabukan, karena bagaimana pun banyak yang tak menyukai jika terdapat orang yang mabuk, pelacuran, dan juga lain-lain yang berujung pada dosa,” ungkapnya.


Budi Faisal , menuturkan bahwasannya angka kunjungan dari wisatawan muslim yang berada di Indonesia tergolong terbanyak apabila di bandingkan dengan wisatawan lainnya. Mereka pun memiliki skala dalam jumlah pengeluaran yang sangat besar. Pada saat mereka melakukan kegiatan berwisata, maka dengan otomatis para wisatawan sangat mengharapkan mendapatkan fasilitas dan layanan yang tak melanggar prinsip Agama Islam.

Baca juga : Tips Untuk Kamu yang Baru Pertama Kali ke Tanah Suci

Budi sangat mengharapkan, bahwa konsep halal bisa diterapkan ke segala macam lini dalam destinasi-destinasi pariwisata yang ada di Indonesia. “Dari sisi pemasaran, kita harus dapat memasarkan produk yang berlebel halal. Indonesia merupakan Negara yang sangat tepat, sebab mayoritas produknya berlebel halal, peminat dan pemakainya juga sangat banyak,” ujarnya.

Anggota Dewan Pembina Pusat Halal Salman ITB, Nashir Budiman juga menambahkan tujuan utama di adakannya  acara“Seminar Internasional Pariwisata Halal” ini ialah mengenalkan akan potensi pariwisata halal yang ada di Indonesia yang dapat di manfaatkan dalam hal peluang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Ragam pariwisata halal memiliki potensi yang sangat amat besar dalam hal meningkatkan perekonomian. Akan tetapi, masih terdapat stigma yang ada di dalam masyarakat bahwasannya proses mengurus sertifikasi halal itu sangat rumit dan tak jelas manfaatnya.

Baca juga : Sejarah Singkat dan Keutamaan Masjid Nabawi

“Terdapat peluang yang sangat besar taapi tak pernah kita perhatikan selama ini. Masyarakat pada umumnya tahunya bahwasannya sertifikasi halal itu sangat memerlukan dana, effort, terus buat apa? Namun, jika kita semua mengkondisikannya, siapkan pasarnya, promosi wisatanya, ini akan mudah kita temukan manfaatnya,” ujarnya.


Sesuai dari misi itu dengan mendatangkan para pembicara yang sangat tergolong ahli di bidangnya, acara ini di adakan agar mensosialisasikan pemahaman dan juga pengetahuan mengenai konsep, prinsip, dan juga aspek-aspek yang sangat terkait dengan pariwisata halal. Sambil mempelajari contoh dari penerapan prinsip it di negara-negara lain di yang ada di dunia ini. Sangat di harapkan untuk kedepannya adanya semacam kolaborasi antar stakeholder yang terkait, baik itu dari tingkat nasional hingga ke tingkat daerah yang dapat mewujudkan Indonesia sebagai sebuah destinasi pariwisata yang halal dunia.

Baca juga : Mari Berwisata Halal Ke Rusia Dan Spanyol Yang Kaya Akan Situs Peradaban Islam

Demikian ulasan singkat tentang Kita Harus Memaanfaatkan Sebaik Mungkin Konsep Wisata Halal Di Tanah Air. Penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan-kesalahan dalam menyampaikan materi. Wabillahitaufik Walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

0 comments:

Posting Komentar