Jumat, 20 Desember 2019

Kiswah yang Berfungsi Sebagai Penutup Ka’Bah


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, pada kesempatan kali ini deguh akan membahas mengenai bagian penutup Ka’Bah yang bernama Kiswah. Apa itu kiswah? Kiswah adalah kain yang berguna menutupi bagian Ka'bah yang berada di Makkah, Arab Saudi. Nama kiswah jika dilihat dari bahasa Arab memiliki arti 'selubung' (kain yang dikenakan pada peti). Pada saat sebelum agama Islam datang, maka Ka’bah ditutupi dengan kain biasa. Rasulullah SAW dan ditemani oleh Abu Bakar al-Shiddiq kemudian menutup bagian Ka’Bah dengan kain yang berasal dari Yaman. Umar dan Utsman bin Affan lalu menutupi bagian Ka’Bah dengan kain qubati dari Negaraa Mesir. Utsman bin Affan lah orang yang pertama kali menutupi bagian Ka’bah dengan menggunakan dua buah lembar kain penutup.

Pada 160 Hijriyah, al-Mahdi al-Abbasi melakukan perjalan guna dapat memenuhi rukun islam yang ke lima yaitu menunaikan ibadah haji ke Makkah. Pada saat setibanya ia di Makkah, lalu ia mengeluhkan bangunan Ka’bah yang terlihat mulai rapuh dan juga tergolong semerawut sebab terdapat banyak sekali kiswah (kain yang menutupinya). Lalu Al-Mahdi Al-Abbasi memerintahkan untuk dapat melepas semua kain tersebut dan hanya menyisakan satu kain saja sebagai penutupnya.


Setelah kejadian itu, para raja dan juga khalifah berdatangan ke Ka’Bah silih berganti guna menutupi bagian Ka’bah dengan menggunakan kain yang berbeda-beda sesuai dengan selera mereka. Akan tetapi, semenjak kekhalifahan al-Nashir al-Abbasi, bagian Ka’bah di tutupi dengan menggunakan kain yang berwarna hijau, lalu di ganti dengan menggunakan kain yang berwarna hitam yang bertahan hingga kini.

Perlu Anda ketahui bahwa pada setiap tahunnya, kiswah yang telah tergolong lama maka di angkat lalu dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil. Potongan-potongan ini lalu di hadiahkan kepada beberapa oran-orang penting, misalnya saja para pejabat Muslim dan juga organisasi asing yang telah datang berkunjung ke Kota Mekkah, dan Indonesia pun kemarin memperoleh hadiah bagian kiswah ini pada saat kunjungan raja salman beberapa hari yang lalu. Pembuat kiswah yang sangat terkenal pada masa Jahiliah ialah ad-Dibaj Natilah binti Hibban,yaitu  ibu dari Abbas bin Abdul Muthalib. Tahukah Anda pada masa-masa sebelumnya Umar bin Khattab memotong - motong bagian kiswah lalu membagi - bagikannya kepada para jama’ah yang hendak melakukan ibadah di tanah suci yang digunakan untuk pelindung kepala mereka dari suhu yang panas di kota Makkah.

Kiswah yang terdiri dari lima potong, empat potong untuk keempat sisi Ka'bah, dan untuk kiswah satunya lagi di gunakan untuk menutupi pintu dari Ka’Bah , sepertiga bagian atas terdapat sabuk Kiswah yang bertuliskan ayat-ayat suci Alquran. Kain kiswah memiliki luas hingga mencapai 658 meter persegi dan juga terbuat dari bahan sutera seberat kurang lebih 670 kilogram.


Jahitan dari kain kiswah terdiri dari benang - benang emas dengan seberat mencapai 15 kilogram. Kain yang terdiri dari 47 bagian kain ini dan pada masing-masing bagian kain memiliki panjang mencapai 14 meter dan memiliki lebar mencapai 101 meter. Kiswah (kain penutup Ka’Bah) di pasang dengan mengitari bagian Ka'bah dan juga di rekatkan ke tanah dengan menggunakan cincin yang terbuat dari tembaga.

Bayangkan saja jika Ka’Bah tidak memiliki penutup seperti kain kiswah maka akan mudah kotor terkena debu-debu dan juga mudah rusak akibat hujan dan panas yang langsung berkontak langsung dengannya. Maka dari itu kiswah sangatlah penting bagi Ka’Bah sebab kiswah adalah tameng untuk mengatasi hal-hal yang dapat merusak Ka’Bah, kini Kiswah tak bisa di pisahkan dengan bagian Ka'bah sebab di antara tujuan dari pemasangannya ialah guna melindungi bagian dari dinding Ka'bah dari berbagai macam kotoran , debu , serta teriknya panas matahari yang bisa membuat Ka’Bah menjadi rusak. Bukan hanya itu , Kiswah juga sangat berfungsi sebagai hiasan pada Ka'bah. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan anggaran dana pembuatan dan juga kepengurusan kain kiswah Ka’bah dapat diambil menggunakan kas negara. Keputusan ini masih berlaku hingga saat ini. Ka’bah dan juga Masjidil Haram semakin sangat terawat dengan sangat baik di tangan para ahli akan perawatannya.

Demikianlah ulasan singkat kami membahas mengenai kiswah sejarah singkatnya dan fungsinya. Semoga apa yang kami sampaikan mudah untuk Anda pahami. Kami juga memohon maaf jika terdapat kata-kataa atau kalimat yang sulit Anda cernai, mohon maaf pula jika terdapat tulisan yang salah sebab itu kodrat penulis yang salah dan mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kini dengan Anda membaca artikel ini semoga Anda lebih kaya akan pengetahuan serta wawasan mengenai hal- hal yang berkaitan dengan tanah suci Mekkah. Aamiin Ya Raball Allamin



0 comments:

Posting Komentar