Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu, pada kesempatan kali ini deguh akan membahas
mengenai bagian penutup Ka’Bah yang bernama Kiswah. Apa itu kiswah? Kiswah
adalah kain yang berguna menutupi bagian Ka'bah yang berada di Makkah, Arab Saudi.
Nama kiswah jika dilihat dari bahasa Arab memiliki arti 'selubung' (kain yang
dikenakan pada peti). Pada saat sebelum agama Islam datang, maka Ka’bah ditutupi
dengan kain biasa. Rasulullah SAW dan ditemani oleh Abu Bakar al-Shiddiq
kemudian menutup bagian Ka’Bah dengan kain yang berasal dari Yaman. Umar dan
Utsman bin Affan lalu menutupi bagian Ka’Bah dengan kain qubati dari Negaraa Mesir.
Utsman bin Affan lah orang yang pertama kali menutupi bagian Ka’bah dengan menggunakan
dua buah lembar kain penutup.
Pada
160 Hijriyah, al-Mahdi al-Abbasi melakukan perjalan guna dapat memenuhi rukun
islam yang ke lima yaitu menunaikan ibadah haji ke Makkah. Pada saat setibanya
ia di Makkah, lalu ia mengeluhkan bangunan Ka’bah yang terlihat mulai rapuh dan
juga tergolong semerawut sebab terdapat banyak sekali kiswah (kain yang
menutupinya). Lalu Al-Mahdi Al-Abbasi memerintahkan untuk dapat melepas semua
kain tersebut dan hanya menyisakan satu kain saja sebagai penutupnya.
Setelah
kejadian itu, para raja dan juga khalifah berdatangan ke Ka’Bah silih berganti guna
menutupi bagian Ka’bah dengan menggunakan kain yang berbeda-beda sesuai dengan
selera mereka. Akan tetapi, semenjak kekhalifahan al-Nashir al-Abbasi, bagian Ka’bah
di tutupi dengan menggunakan kain yang berwarna hijau, lalu di ganti dengan menggunakan
kain yang berwarna hitam yang bertahan hingga kini.
Perlu
Anda ketahui bahwa pada setiap tahunnya, kiswah yang telah tergolong lama maka di
angkat lalu dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil. Potongan-potongan ini
lalu di hadiahkan kepada beberapa oran-orang penting, misalnya saja para pejabat
Muslim dan juga organisasi asing yang telah datang berkunjung ke Kota Mekkah,
dan Indonesia pun kemarin memperoleh hadiah bagian kiswah ini pada saat
kunjungan raja salman beberapa hari yang lalu. Pembuat kiswah yang sangat terkenal
pada masa Jahiliah ialah ad-Dibaj Natilah binti Hibban,yaitu ibu dari Abbas bin Abdul Muthalib. Tahukah
Anda pada masa-masa sebelumnya Umar bin Khattab memotong - motong bagian kiswah
lalu membagi - bagikannya kepada para jama’ah yang hendak melakukan ibadah di
tanah suci yang digunakan untuk pelindung kepala mereka dari suhu yang panas di
kota Makkah.
Kiswah
yang terdiri dari lima potong, empat potong untuk keempat sisi Ka'bah, dan untuk
kiswah satunya lagi di gunakan untuk menutupi pintu dari Ka’Bah , sepertiga
bagian atas terdapat sabuk Kiswah yang bertuliskan ayat-ayat suci Alquran. Kain
kiswah memiliki luas hingga mencapai 658 meter persegi dan juga terbuat dari bahan
sutera seberat kurang lebih 670 kilogram.
Jahitan dari kain
kiswah terdiri dari benang - benang emas dengan seberat mencapai 15 kilogram.
Kain yang terdiri dari 47 bagian kain ini dan pada masing-masing bagian kain
memiliki panjang mencapai 14 meter dan memiliki lebar mencapai 101 meter.
Kiswah (kain penutup Ka’Bah) di pasang dengan mengitari bagian Ka'bah dan juga di
rekatkan ke tanah dengan menggunakan cincin yang terbuat dari tembaga.
Bayangkan
saja jika Ka’Bah tidak memiliki penutup seperti kain kiswah maka akan mudah
kotor terkena debu-debu dan juga mudah rusak akibat hujan dan panas yang
langsung berkontak langsung dengannya. Maka dari itu kiswah sangatlah penting
bagi Ka’Bah sebab kiswah adalah tameng untuk mengatasi hal-hal yang dapat
merusak Ka’Bah, kini Kiswah tak bisa di pisahkan dengan bagian Ka'bah sebab di antara
tujuan dari pemasangannya ialah guna melindungi bagian dari dinding Ka'bah dari
berbagai macam kotoran , debu , serta teriknya panas matahari yang bisa membuat
Ka’Bah menjadi rusak. Bukan hanya itu , Kiswah juga sangat berfungsi sebagai
hiasan pada Ka'bah. Pemerintah Kerajaan
Arab Saudi telah memutuskan anggaran dana pembuatan dan juga kepengurusan kain
kiswah Ka’bah dapat diambil menggunakan kas negara. Keputusan ini masih berlaku
hingga saat ini. Ka’bah dan juga Masjidil Haram semakin sangat terawat dengan sangat
baik di tangan para ahli akan perawatannya.
Demikianlah
ulasan singkat kami membahas mengenai kiswah sejarah singkatnya dan fungsinya.
Semoga apa yang kami sampaikan mudah untuk Anda pahami. Kami juga memohon maaf
jika terdapat kata-kataa atau kalimat yang sulit Anda cernai, mohon maaf pula
jika terdapat tulisan yang salah sebab itu kodrat penulis yang salah dan mohon
maaf atas kesalahan tersebut. Kini dengan Anda membaca artikel ini semoga Anda
lebih kaya akan pengetahuan serta wawasan mengenai hal- hal yang berkaitan
dengan tanah suci Mekkah. Aamiin Ya Raball Allamin
0 comments:
Posting Komentar