Minggu, 22 Desember 2019

Bukit Yang Kaya Akan Nilai Sejarah Di Mekkah


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bukit-bukit yang menjadi saksi bisu sejarah akan kota Makkah. Makkah merupakan kota suci bagi sluruh umat Islam yang ada didunia ini, disebut dengan Ummu al-Qura sebab ia adalah kota atau negeri yang tertua di dunia ini. Dengan keberadaan Ka’bah dan juga Masjidil Haram telah menjadi daya tarik yang paling utama bagi kaum Muslimin dari seluruh penjuru dunia untuk dapat mengunjunginya. Secara geografis, Kota Makkah terletak kira-kira 330 meter di atas permukaan laut dan berada pada lembah yang terkategori sangat kering. Kota Mekkah dikelilingi oleh bukit atau gunung yang tandus dengan membentang sangat luas dari ujung barat hingga ujung timur.

Sedikitnya terdapat lima macam buah bukit yang sangat terkenal dan juga kaya akan sejarah dalam kehidupan umat Islam, yaitu Jabal Nur, Jabal Tsur ,Bukit (Jabal) Rahmah,  Jabal Qubais, dan Jabal Qurban. Bukit-bukit ini adalah sebagai saksi bisu sejarah para nabi, terutama pada Nabi Adam as, Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, dan Rasulullah SAW pada saat melakukan penyebaran agama  Islam. Pada artikel kali ini kami akan membahas ke lima bukit tersebut, penasaran? Ini dia ulasan singkatnya:

1. Jabal Nur

Jabal Nur merupakan bukit yang dari dulu hingga saati ini telah menjadu favorit bagi umat Islam yang berkunjung ke Makkah. Di bukit inilah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Rasulullah SAW menerima wahyu itu pada saat ia sedang bertafakur di sebuah gua yang berukuran kecil di bagian bukit ini yang bernama Gua Hira. Turunnya wahyu yang satu ini sekaligus mengukuhkan Rasulullah sebagai utusan Allah SWT.


Dimanakah letak dari Jabal Nur itu? Jabal Nur terletak sekitar lima kilometer di utara kota Makkah atau dapat dikatakan di sebelah kiri pada saat perjalanan menuju ke Arafah. Tinggi dari puncak bukit Jabal Nur diperkirakan setinggi 200 meter dan untuk dapat mendakinya Anda dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Perlu Anda ketahui bahwa pada kawasan Jabal Nur dan juga Gua Hira tak terdapat jenis tanaman apa pun itu. Sejauh mata Anda memandang, yang ada hanyalah barisan bebatuan yang berukuran besar. Gua Hira yang dapat dikatakan dalam dan juga sempit terletak pada belakang dua buah batu besar yang terhimpit. Tinggi dari gua Hira sekitar dua meter dan juga luasnya hanya dapat untuk tidur tiga orang saja yang berdampingan.

2. Jabal Tsur

Yang kedua adalah Jabal Tsur pun yang juga memiliki daya tarik tersendiri. Jabal Tsur yang dapat menarik minat para jama’ah haji dan jama’ah umrah untuk dapat mengunjunginya atau bahkan rela untuk dapat mendakinya. Jika Anda ingin mendaki bukit ini maka dibutuhkan waktu kurang lebih selama satu jam 45 menit. Bukit yang tersusun atas bebatuan yang terjal ini sangat dapat Anda jadikan destinasi sejarah pada saat Anda sedang berada di tanah suci dan puncak bukit dari bukit Jabal Tsur ini terdapat Gua yang bernama Gua Tsur.


Apa itu gua tsur? Gua Tsur adalah tempat berlindungnya Rasulullah SAW dan para sahabatnya  dari kejaran para kaum kafir Quraisy. Pada saat itu Rasulullah berniat untuk dapat hijrah ke Kota Madinah guna mencari tempat untuk penyebaran Islam yang aman dan kondusif. Suatu ketika dalam keadaan yang sangat terdesak Rasulullah dan ditemani oleh Abu Bakar berlindung di Gua Tsur ini dari kejaran kaum kafir Quraisy tersebut selama kurun waktu  tiga hari tiga malam.

3. Jabal Rahmah

Yang terakhir yang kita akan bahas adalah Jabal Rahmah yang juga dikenal dengan Bukit Kasih Sayang adalah salah satu tempat yang paling mengesankan dan juga menarik untuk Anda datangi. Disebut dengan nama Jabal Rahmah hal ini disebabkan karena manusia pertama, yaitu Adam dan juga Hawa, bertemu setelah sekian lama ada yang megatakan puluhan tahun dan ada pula yang menyebutkan ratusanan tahun berpisah sejak mereka berdua dikeluarkan dari surga. Adam dan Hawa bertemu di Jabal Rahmah ini.


Lalu dimana sih tempat bukit ini? Bukit kasih sayang terletak di Arafah, sekitar 25 kilometer sebelah tenggara Kota Makkah. Sementara itu, pada tempat pertemuan kembali Adam dan Hawa ditandai dengan sebuah bangunan yang berbentuk tugu (monumen) dengan bercat berwarna putih. Bahkan, terdapat sebuah argumen dari sejumlah kalangan bahwasannya pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa senantiasa di peringati oleh Nabi Adam yang lama-kelamaan diteruskan oleh keturunannya hingga sekarang ini. Pada saat musim haji Bukit Kasih Sayang (Jabal Rahmah) senantiasa selalu ramai dikunjungi oleh para jama’ah haji maupun umrah.



0 comments:

Posting Komentar