Jumat, 13 Desember 2019

Beberapa Tempat yang Disunahkan Di Ka’bah


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, pada kali ini kita akan membahas mengenai Ka’bah yang dari dulu hingga saat ini termasuk kedalam bangunan yang sederhana. Dengan tak memiliki desain, dekorasi, dan juga aksesoris yang sangat berarti. Bangunan yang berbentuk persegi dan tidak terdapat tumpukan harta karun di dalam bangunan ini.Namun,  siapapun yang menyaksikan bangunan ini ditambah lagi berdiri tepat di depannya, telah dapat dipastikan, akan merasa takjub dan tercengang akan kebesarannya.

Berikut ini kami akan sedikit merangkum dan memberikan informasi untuk Anda semua beberapa tuntunan yang diajarkan oleh para Nabi Allah mengenai amalan-amalan yang sangat disunahkan bagi para jama’ah Umrah dan Haji pada saat berada di Ka’bah. Penasaran? Ini dia ulasan singkatnya:

1. Hajar Aswad

Yang pertama adalah kita sebagai muslim tentu telah membaca atau mendengar namanya Hajar Aswad yakni sebuah batu yang berasal dari surga yang pada mulanya ia berwarna putih layaknya melebihi putihnya air susu, lama-kelamaan seiring dengan berjalannya waktu dan juga perilaku bodoh manusia batu itu menjadi berwarna hitam akibat dari dosa-dosa manusia.

Pada saat melakukan ritual ibadah haji dan juga umrah, Hajar aswad adalah titik mula dan akhir dalam sebuah prosesi Thawaf. Dalam rangkaian Thawaf ini setiap jama’ah dianjurkan untuk dapat mencium atau menyentuhnya. Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW pada setiap kali ia melakukan Thawaf.  Dalam sebuah Hadist diceritakan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW selalu ber-istilam atau menyentuh Rukun Yamani dan Hajar Aswad setiap kali beliau melakukan Thawaf”, (HR. Mutaffaq’Alaih). Terdapat pula hadist yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Rasulillah tidak pernah meninggalkan perbuatan ini yaitu Menyentuh Hajar Aswad dan mencium tangannya sejak aku melihat Rasulullah SAW melakukannya.


Dalam hal menyentuh Hajar Aswad tak selalu dengan menggunakan tangan saja, melainkan Rasulullah saw juga pernah melakukan tawaf dengan cara duduk di untanya, lalu ia menyentuhkan lengkungan kepala tongkat, lalu ia mencium tongkat yang mana terkena Hajar Aswad tersebut (Musnad Sahabat: Kutub Tis’ah).

Agama Islam itu sangatlah mudah dan tidak menyusahkan para pemeluknya. Begitu juga dengan Anda ketika  tidak dapat mencium ataupun menyentuh Hajar Aswad dengan menggunakan tangan ataupun benda lainnya yakni semacam tongkat,maka jangan bernafsu untuk memaksakan diri Anda yang pada akhirnya akandapat membahayakan diri Anda atau bahkan membahayakan orang lain. Apalagi Anda menggunakan jasa joki untuk dapat menghalau para jama’ah lain agar dapat mencium Hajar Aswad tersebut maka hal ini tak dibenarkan.

2. Multazam

Apa itu Multazam? Multazam ialah sebuah tempat yang dapat digunakan oleh para jama’a untuk menetap dan juga berdoa disana. Yang lokasinya berada tepat di antara Hajar Aswad dan juga pintu Ka’bah. Di Multazam apabila Anda bersungguh-sungguh untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan mengabulkan doa Anda tersebut. Ibn Abas menceritakan bahwasannya dirinya sering melihat Rasulullah SAW menetap dan juga berdoa di lokasi Multazam dan Ibn Abbas selalu mengikutinya. Rasulullah pun pernah bersabda mengenai tempat ini yang berbunyi dan diriwayatkan oleh Dailami “Tidaklah seseorang memohon sesuatu (berdoa) di Multazam, kecuali pasti doanya dikabulkan.” (HR. Dailami).

3. Mizab

Mizab merupakan talang Ka’bah yang mana terbuat dari lapisan emas yang berukuran panjang  kurang lebih 1,95 m dan memiliki tinggi 23 cm dan juga lebar kurang lebih 26 cm. Berkenaan dengan talang ini maka ulama salaf sangat menganjurkan kepada seluruh jama’ah umrah dan haji untuk dapat shalat serta berdoa ditempat ini. Jika, sesorang berdoa di bawahnya maka akan cepat terkabulkan akan doa mereka tersebut, sebab tempat yang berada di bawah talang itu sangat mustajabah.


4. Hijir Ismail

Hijir Ismail yang memiliki arti sebagai Kamar Ismail yang mana pada dulunya merupakan bangunan rumah yang berpondasi oleh sebatang kayu yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS untuk putranya Nabi Ismail dan istrinya Siti Hajar. Sekarang ini Hijir Ismail berubah menjadi sebuah bangunan tembok yang berbentuk setengah lingkaran. Posisinya sangat persis di sebelah kanan Maqom Ibrahim dan juga di bawah Talang Emas.

Hijir Ismail pada sejarahnya merupakan sebuah tempat yang dapat digolongkan sangat istimewa. Hijir Ismail merupakan salah satu pintu surga yang mana dibukakan oleh Allah SWT kepada para jama’ah. Maka sangat disunahkan untuk Anda yang sedang berada di tanah suci untuk melaksanakan ibadah untuk dapat solat sunah di dalamnya. Perlu Anda ketahui bahwasannya salat sunah di Hijir Ismail, sama seperti Anda salat di dalam Ka’bah, hal ini dikarenakan letak dari Hijir Ismal yang termasuk kedalam bagian Ka’bah.

Itu dia sedikit info yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat untuk Anda semua. Aamiin..


0 comments:

Posting Komentar