Ibadah
Haji yang merupakan rukun Islam yang ke lima sangat diwajibkan untuk orang yang
mampu, yang tergolong mampu dalam hal ini adalah mampu baik dalam hal ekonomi
dan juga fisik. Pada saat Anda berencana pergi ke Baitullah guna melaksanakan
salah satu dari rukun Islam ini dan akan menjadi tamu Allah dan pula secara
otomatis akan berkunjung ke “Rumah” Allah. Bukan hanya membicarakan soal itu,
ketika Anda pulang ke tanah air seusai beribadah di tanah suci maka Anda akan
merasakan memperoleh peningkatan status sosial.
Tak
sedikit orang yang demi memperoleh predikat-predikat tertentu untuk dipandang
tinggi di masyarakat mereka maka selalu berupaya untuk dapat menempuh berbagai
macam jalan untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Banyak
sekali cara yang harus mereka lakukan untuk dapat berkunjung dan beribadah ke
tanah suci guna beribadah kepada Allah SWT, misalnya dengan menjual tanah, lalu
menggadaikan rumah, dan ada pula saking niat nya rela untuk menabung dengan
waktu mencapai berpuluh-puluh tahun agar dapat mewujudkan rasa cintaannya ini
kepada Allah SWT.
Akan
tetapi, hal yang sangat sering diabaikan oleh para calon jama’ah ialah makna
dari ritual haji itu sendiri. Banyak sekali para calon jama’ah yang sangat
menghiraukan arti pentingnya dari makna-makna rangkaian ibadah haji itu
sendiri. Padahal harus ia ketahui inti dari pada ibadah itu ialah dapat
memahami makna spritual dari hal-hal yang fisik yang sangat menguras energi
yang Anda lakukan disana (Fiqhiyah). Misalnya Anda harus mencari tau apa saja
makna yang terkandung dari ibadah Sai, Wukuf , Thawaf, lempar jumrah, Mina
,Ka’bah, dan dari rangkaian ibadah yang lainnya.
Hal
ini sangat berkaitan erat dengan makna dari apa itu haji mambrur. Dalam pokok
hal seperti ini, jama’ah tergolong mambrur atau tidak bukanlah dilihat dan
diukur ketika ia melaksanakan dari haji itu sendiri, melainkan dilihat pada
saat ia telah kembali ke tanah air. Seberapa tingginya kah perubahan dalam diri mereka misalnya saja
ibadah yang semakin khusyu dan meningkat setelah pulang dari tanah suci, tidak
lagi memiliki sifat yang egois, sombong kepada orang , dan juga sering ria .
Predikat dari haji mabrur itu akan Anda dapatkan langsung dari Allah , bukan
dari manusia yang memberikan gelar tersebut.
Perlu
Anda ketahui bahwasannya haji yang mambrub itu akan mendapatkan balasan Surga
oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda dari Rasulullah Saw yang berbunyi dan di
riwayarkan oleh Bukhari dan Muslim “Tidak ada haji yang akan memperoleh balasan
berupa Surga selain haji yang mambrur”.
Ibadah
Haji ataupun ibadah umrah dapat dikatakan makbul apabila telah menyempurnakan
niat, syarat, rukun, wajib, dan juga sunahnya. Akan tetapi , mengenai urusan
mabrur itu Anda membutuhkan waktu untuk dapat menyadarinya sendiri. Dibutuhkan
juga watak dan juga karakter indiividu yang
sangat konsissten dan handal. Jadi kini Anda harus mengetahui bahwasannya kemabruran
sebuah ibadah haji ataupun ibadah umrah itu tidak dapat diukur dengan cara yang
mudah, namun cara melihat dan mengetahuinya adakah bagaimana Anda terdapat
perubahan dalam diri Anda mengenai seberapa jauh diri Anda mengalami perubahan ke
arah yang lebih baik dengan mengedepankan ajaran agama sebelum melakukan
sesuatu hal serta bagaimana kehidupan keseharian Anda dalam hal bermasyarakat
terutama kepada keluarga yang telah telah merasakan akan perbuahan positif yang
Anda lakukan pada saat sekarang ini.
Bukan
hganya itu, diperlukan juga yang namanya juga perlunya mengembangka kesadaran
spiritual guna menggapai dari haji mabrur tersebut, yakni dengan cara melalui
pengenalan-pengenalan terhadap dari makna dan juga simbol-simbol dari haji. Hal
itu juga sangat perlu Anda perhatikan, terlebih dalam hal makna-makna yang esoterik
dari tempat-tempat yang tergolong mulia yang kelak nantinya Anda akan
melaksanakan berbagai macam ritual ibadah haji. Pada saat Anda di sana
perbanyaklah kegiatan- kegiatan yang hanya semata-mata memohon ampunan kepada
Allah SWT , perbanyaklah berdzikir di Masjidil Haram dan di Masjid-masjid
lainnya.
Tunjukan bahwa Anda ke tanah suci niat dan ikhlas hanya untuk Allah
tidak ada yang namanya sedikit pun niat untuk mencari ketenaran atau ingin
derajat sosial Anda naik di mata masyarakat sekitar. Percayalah usaha,niat dan
juga doa Anda pada saat di tanah air dan di tanah suci akan di balas oleh Allah
SWT dalam bentuk kenikmatan dunia dan juga kenikmatan akhirat. Apalagi Allah
SWT telah berfirman yang menjanjikan kepada para haji yang memperoleh haji
mabrub akan memperoleh surga dari Allah SWT, semoga saja Anda memperoleh
predikat tersebut. Aamiin Ya Rabbal Allamin. Semoga bermanfaat pembaca
sekalian.
0 comments:
Posting Komentar