Kota Pontianak merupakan kota
yang kaya akan wisata sejarah dan wisata kuliner. Disini juga tidak bisa
dipandang sebelah mata kaitan dengan pariwisata sungainya, sebab Pontianak
memiliki sungai terpanjang di Indonesia yakni sungai Kapuas. Pemerintah Kota Pontianak
terus berupaya untuk selalu memberikan program-program yang bisa dinikmati oleh
seluruh masyarakatnya.
Salah satunya dibidang olahraga dan
pariwisata yang kini bisa dikatakan terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah
dengan harapan bisa memberikan kesejahteraan dan hiburan rakyat kepada
masyarakat. Edi Rusdi Kamtono, selaku wali kota Pontianak memiliki semboyan untuk
menjadikan Pontianak sebagai center sport
and tourism yang dikenal oleh banyak orang.
Pada tanggal 20-22 September 2019
, kemarin pemerintah kota Pontianak yang bekerjasama dengan Sporta Indonesia
menggelar sebuah event olahraga
dayung dan olahraga lari yang mana event
ini bernama “Pontianak International
Dragon Boat dan Khatulistiwa Run 2019” . Pontianak International Dragon
Boat merupakan kompetisi dayung perahu naga yang diikuti oleh berbagai negara
yang mendaftarkan diri. Total tujuh negara yang terdaftar dan sangat antusias
akan perlombaan ini. Bukan hanya peserta yang berasal dari mancanegara, akan
tetapi peserta lokal juga terlibat dalam kompetisi ini. Beberapa daerah di
Indonesia misalnya Kalimantan Tengah, Makassar dan mayoritas peserta yang
berasal dari Kalimantan Barat. Perlombaan dayung ini memperebutkan total hadiah
ratusan juta rupiah dan perwakilan lokal atau Indonesia adalah mayoritas
juaranya, semua kategori lomba disabet oleh tim-tim Indonesia.
Terdapat event lain juga yakni bertajuk Khatulistiwa Run 2019. Lomba lari
dengan menempuh jarak 11,2 KM yang dimulai dari Taman Alun-Alun Kapuas serta finish di Tugu Khatulistiwa. Event lari ini diikuti oleh ribuan orang
baik dalam dan luar negeri. Baik anak-anak hingga remaja, para pelari bukan hanya
berasal dari Kota Pontianak , akan tetapi juga berasal dari mancanegara.
Dalam event besar kali ini, Astra turut menjadi nagian untuk mensukseskan
acara Internasional Dragon Boat dan Khatulistiwa Run 2019. Kegiatan
Internasional Dragon Boat ini dinilai selaras dengan apa yang dikembangkan oleh
Astra. “Kita melihat potensi di internasional dragon boat ini untuk
pengembangan daerah dan kita juga bersinergi dengan pemerintah untuk memberi
manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Bertepatan dengan Internasional
Dragon Boat dan Khatulistiwa Run 2019, Bondan menjelaskan terdapat dua
kegiatan besar dari Astra yakni Festival ayo aman berlalu lintas. Festival ini telah
dilaksanakan dari tahun 2014 yang kemudian untuk tahun 2019 dilaksanakan di Kota
Pontianak. “Pontianak dipilih berdasarkan masukan dari para stakeholder supaya dapat dijadikan
sebagai contoh oleh kota lain,” tuturnya.
Pada kesempatan kemarin berbagai macam
kegiatan turut diisi guna memeriahkan event
yang satu ini. Mulai dari berbagai macam lomba dan terdapat booth HRT atau Honda Riding Trainer. Setiap
pengunjung dapat dengan mudah mencoba dan bisa mendapatkan hadiah jika mencoba
sensasi Honda Riding Trainer. Mencoba HRT tentu saja sangat amat menyenangkan
karena seperti layaknya bermain game ,
akan tetapi dengan menggunakan HRT kita juga bisa mengetahui apakah kita sudah
mengendara sepeda motor dengan baik dan benar. Inilah gunanaya simulasi
menggunakan HRT atau Honda Riding Trainer.
Mencoba HRT hampir sama seperti menggunakan
sepeda motor, pada awalnya kita dapat mencoba jenis kendaraan yang ingin kita coba.
Setelah kendaraan kita kan siap, lalu kita tinggal menghidupkan HRT dan menarik
tuas gas serta mengoperasikan seperti layaknya sedang mengendarai sepeda motor.
Karena terbilang sangat menarik perhatian pengunjung, Wali Kota Pontianak di
sela-sela kesibukannya dalam menghadiri Pontianak
International Dragon Boat, juga ikut mencobanya.
0 comments:
Posting Komentar