Bisa dikatakan bahwasannya pada
setiap harinya masyarakat perkotaan selalu menggunakan sepeda motor untuk membantu
berbagai macam aktivitasnya. Sebut saja untuk pergi ke kantor, pergi ke sekolah
ataupun mencari nafkah (tukang ojek) pasti menggunakan moda transportasi sepeda
motor. Angka kecelakaan pengendara sepeda motor kini bisa dikatakan cukup
tinggi. Bukan hanya disebabkan oleh faktor kelalaian para pengendara, kondisi
ban motor yang kurang prima juga sering menjadi penyebabnya. Kebanyakan
pengemudi tetap menggunakan ban motor yang sudah seharusnya diganti tanpa tahu
kalau ban motornya sudah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena
itu kali ini deguh.com akan memberikan informasi kepada Anda beberapa tanda ban
sepeda motor yang harus melakukan penggantian.
1. Melihat Kode Produksi Pada
Dinding Ban
Produsen ban masa kini tak pernah
lupa dalam menambahkan kode produksi pada setiap ban yang diproduksinya. Kode
produksi berupa 4 digit angka ini umumnya terletak di bagian dinding ban
sebelah kiri, meskipun beberapa meletakkannya di dinding ban sebelah kanan. Dua
digit pertama dalam kode ini menunjukkan minggu produksi sementara dua digit terakhir
menunjukkan tahun produksi dari ban tersebut. Sebagai contoh jika kodenya 2014
maka ban tersebut diproduksi pada minggu ke-20 tahun 2014. Contoh lain misal
kodenya 0916 maka ban tersebut diproduksi pada minggu ke-9 pada tahun 2016.
Apabila kamu menggunakan motor
kamu secara intens dan rutin setiap hari, ban motor bagian depan Kamu
setidaknya bisa tahan sampai 1,5 tahun. Sementara itu untuk ban belakang dengan
model pemakaian serupa bisa tahan hingga 1 tahun. Apabila kamu menggunakan
motor tidak setiap hari tentu umur ban motor kamu akan lebih panjang.
Sebaliknya apabila ban motor kamu sering bocor atau kena paku tentu umurnya
akan semakin pendek. Akan tetapi secara umum kamu cukup mengganti ban motormu
jika usianya telah mencapai 3 s/d 4 tahun pasca waktu produksi yang terlihat
dari kode pada dinding ban.
2. Sudah Mencapai Jarak Tertentu
Tahukah kamu mengapa ban motor
memiliki alur dengan corak tertentu? Pembuatan alur itu tak hanya mementingkan
aspek estetika semata. Sebab pada dasarnya alur pada ban motor dibuat untuk
menghindari efek aquaplaning. Efek ini didapat ketika ban motor Kamu melintasi
suatu genangan air. Tanpa adanya alur semacam ini, ban akan kesulitan
‘membelah’ genangan air sehingga rentan slip dan tidak stabil. Nah alur ini
dapat menipis seiring penggunaan motor yang kamu lakukan. Alur ban yang sudah
botak –sebutan lain bagi alur ban yang telah menipis– umumnya akan didapat
apabila motor tersebut telah dibawa berkendara hingga jarak tempuh 12.000 km
(ban depan). Adapun untuk ban belakang jarak tempuh maksimalnya hanya mencapai
10.000 km karena mengalami gesekan yang lebih berat saat terjadi pengereman.
Jarak tempuh ini bisa kamu lihat pada bagian speedometer. Dengan mengganti ban
motor ketika jarak tempuhnya sudah mencapai nilai tersebut, tentu risiko
berkendara dapat dikurangi.
3. Melihat TWI (Tread Wear
Indicators)
Jika diperhatikan dengan seksama,
kamu akan menemukan adanya tanda segitiga yang terdapat pada bagian samping ban
motor kamu. Tanda segitiga ini bernama TWI (Tread Wear Indicators). TWI menjadi
salah satu penanda internasional yang harus ada pada ban. Ban yang tidak
memiliki TWI biasanya tidak akan mendapatkan sertifikat SNI (Standar Nasional
Indonesia).
Tanda segitiga ini pada dasarnya
merupakan batas keausan dari ban tersebut. Semakin aus ban motor kamu, tanda
segitiga ini akan semakin terlihat mendekati garis permukaan ban. Jika sudah
sampai seperti ini, kamu harus segera mengganti ban motor kamu sebelum hal-hal
yang tidak diinginkan terjadi.
4. Terasa Kasar dan Ada Goyangan
Saat Digunakan
Semakin sering kamu berkendara,
kamu akan semakin mampu merasakan adanya keanehan pada kendaraan kamu hanya
dengan mengendarainya. Hal ini berlaku pada semua jenis kendaraan termasuk
motor yang sehari-hari kamu gunakan. Ban motor yang sudah harus diganti umumnya
akan menghasilkan bumping (genjotan yang menyebabkan pengendara seakan melompat
sendiri) saat dibawa melewati jalan yang agak kasar dan tidak rata. Semakin
kasar bumping yang kamu rasakan, berarti kondisi ban motor kamu semakin buruk
dan kamu harus menggantinya sesegera mungkin.
Adanya goyangan dari ban saat
motor berbelok atau menuju tikungan juga dapat menjadi pertanda bahwa kemampuan
ban motor kamu sudah menurun. Goyangan ini akan terlihat seolah-olah ban motor
kamu kekurangan angin. Tetapi ternyata setelah dicek ban motor kamu tidak
kempes sama sekali. Gejala semacam ini menunjukkan kalau sudah saatnya kamu
mengganti ban.
Pengecekan ban motor secara
berkala memang sangat diharuskan terutama bagi para pengendara yang hampir
setiap hari menggunakan sepeda motor guna menunjang berbagai macam
aktivitasnya. Jangan pernah ragu untuk mengganti ban sepeda motor kamu jika
memang tanda-tanda diatas telah kamu temukan dengan cukup jelas. Adapun jika
merasa masih ragu dengan tanda-tanda yang kamu lihat, kamu bisa memastikannya dengan
datang ke mekanik AHASS.
Untuk kamu yang berdomisili di Kalimantan Barat dan memiliki motor honda maka sangat pas kamu membaca artikel ini sebab kini sedang ada promo di AHASS yakni periode September hingga Desember 2019 yakni ganti ban sebanyak dua buah di AHASS maka gratis mendapatkan Oli AHM , yuk tunggu apalagi segera kunjungi AHASS terdekat di kota Anda.
0 comments:
Posting Komentar