Sabtu, 28 September 2019

Tanda Ban Motor Sudah Harus di Ganti


Bisa dikatakan bahwasannya pada setiap harinya masyarakat perkotaan selalu menggunakan sepeda motor untuk membantu berbagai macam aktivitasnya. Sebut saja untuk pergi ke kantor, pergi ke sekolah ataupun mencari nafkah (tukang ojek) pasti menggunakan moda transportasi sepeda motor. Angka kecelakaan pengendara sepeda motor kini bisa dikatakan cukup tinggi. Bukan hanya disebabkan oleh faktor kelalaian para pengendara, kondisi ban motor yang kurang prima juga sering menjadi penyebabnya. Kebanyakan pengemudi tetap menggunakan ban motor yang sudah seharusnya diganti tanpa tahu kalau ban motornya sudah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena itu kali ini deguh.com akan memberikan informasi kepada Anda beberapa tanda ban sepeda motor yang harus melakukan penggantian.

1. Melihat Kode Produksi Pada Dinding Ban

Produsen ban masa kini tak pernah lupa dalam menambahkan kode produksi pada setiap ban yang diproduksinya. Kode produksi berupa 4 digit angka ini umumnya terletak di bagian dinding ban sebelah kiri, meskipun beberapa meletakkannya di dinding ban sebelah kanan. Dua digit pertama dalam kode ini menunjukkan minggu produksi sementara dua digit terakhir menunjukkan tahun produksi dari ban tersebut. Sebagai contoh jika kodenya 2014 maka ban tersebut diproduksi pada minggu ke-20 tahun 2014. Contoh lain misal kodenya 0916 maka ban tersebut diproduksi pada minggu ke-9 pada tahun 2016.

Apabila kamu menggunakan motor kamu secara intens dan rutin setiap hari, ban motor bagian depan Kamu setidaknya bisa tahan sampai 1,5 tahun. Sementara itu untuk ban belakang dengan model pemakaian serupa bisa tahan hingga 1 tahun. Apabila kamu menggunakan motor tidak setiap hari tentu umur ban motor kamu akan lebih panjang. Sebaliknya apabila ban motor kamu sering bocor atau kena paku tentu umurnya akan semakin pendek. Akan tetapi secara umum kamu cukup mengganti ban motormu jika usianya telah mencapai 3 s/d 4 tahun pasca waktu produksi yang terlihat dari kode pada dinding ban.

2. Sudah Mencapai Jarak Tertentu

Tahukah kamu mengapa ban motor memiliki alur dengan corak tertentu? Pembuatan alur itu tak hanya mementingkan aspek estetika semata. Sebab pada dasarnya alur pada ban motor dibuat untuk menghindari efek aquaplaning. Efek ini didapat ketika ban motor Kamu melintasi suatu genangan air. Tanpa adanya alur semacam ini, ban akan kesulitan ‘membelah’ genangan air sehingga rentan slip dan tidak stabil. Nah alur ini dapat menipis seiring penggunaan motor yang kamu lakukan. Alur ban yang sudah botak –sebutan lain bagi alur ban yang telah menipis– umumnya akan didapat apabila motor tersebut telah dibawa berkendara hingga jarak tempuh 12.000 km (ban depan). Adapun untuk ban belakang jarak tempuh maksimalnya hanya mencapai 10.000 km karena mengalami gesekan yang lebih berat saat terjadi pengereman. Jarak tempuh ini bisa kamu lihat pada bagian speedometer. Dengan mengganti ban motor ketika jarak tempuhnya sudah mencapai nilai tersebut, tentu risiko berkendara dapat dikurangi.


3. Melihat TWI (Tread Wear Indicators)

Jika diperhatikan dengan seksama, kamu akan menemukan adanya tanda segitiga yang terdapat pada bagian samping ban motor kamu. Tanda segitiga ini bernama TWI (Tread Wear Indicators). TWI menjadi salah satu penanda internasional yang harus ada pada ban. Ban yang tidak memiliki TWI biasanya tidak akan mendapatkan sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia).

Tanda segitiga ini pada dasarnya merupakan batas keausan dari ban tersebut. Semakin aus ban motor kamu, tanda segitiga ini akan semakin terlihat mendekati garis permukaan ban. Jika sudah sampai seperti ini, kamu harus segera mengganti ban motor kamu sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

4. Terasa Kasar dan Ada Goyangan Saat Digunakan

Semakin sering kamu berkendara, kamu akan semakin mampu merasakan adanya keanehan pada kendaraan kamu hanya dengan mengendarainya. Hal ini berlaku pada semua jenis kendaraan termasuk motor yang sehari-hari kamu gunakan. Ban motor yang sudah harus diganti umumnya akan menghasilkan bumping (genjotan yang menyebabkan pengendara seakan melompat sendiri) saat dibawa melewati jalan yang agak kasar dan tidak rata. Semakin kasar bumping yang kamu rasakan, berarti kondisi ban motor kamu semakin buruk dan kamu harus menggantinya sesegera mungkin.

Adanya goyangan dari ban saat motor berbelok atau menuju tikungan juga dapat menjadi pertanda bahwa kemampuan ban motor kamu sudah menurun. Goyangan ini akan terlihat seolah-olah ban motor kamu kekurangan angin. Tetapi ternyata setelah dicek ban motor kamu tidak kempes sama sekali. Gejala semacam ini menunjukkan kalau sudah saatnya kamu mengganti ban.


Pengecekan ban motor secara berkala memang sangat diharuskan terutama bagi para pengendara yang hampir setiap hari menggunakan sepeda motor guna menunjang berbagai macam aktivitasnya. Jangan pernah ragu untuk mengganti ban sepeda motor kamu jika memang tanda-tanda diatas telah kamu temukan dengan cukup jelas. Adapun jika merasa masih ragu dengan tanda-tanda yang kamu lihat, kamu bisa memastikannya dengan datang ke mekanik AHASS.

Untuk kamu yang berdomisili di Kalimantan Barat dan memiliki motor honda maka sangat pas kamu membaca artikel ini sebab kini sedang ada promo di AHASS yakni periode September hingga Desember 2019 yakni ganti ban sebanyak dua buah di AHASS maka gratis mendapatkan Oli AHM , yuk tunggu apalagi segera kunjungi AHASS terdekat di kota Anda.

0 comments:

Posting Komentar