Kamis, 23 Mei 2019

Surat Cinta Untuk Pak Presiden

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Letnan Jenderal (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Perkenalkan pak, nama saya Muhammad Teguh Budianto, seorang bocah kecil yang tak mengerti apa-apa tentang politik, tapi saya cinta tanah kelahiran saya, Kalimantan, dan saya cinta Negara saya; Indonesia.

Saya bertempat tinggal di Kota Pontianak pak. Kota yang sebelumnya tenang-tenang saja, damai dan harmonis. Akan tetapi, akhir-akhir ini, tepatnya seusai pengumuman hasil pilpres dari KPU, kota kami bisa dikatakan sedang tidak baik-baik saja Pak. Beberapa titik dikota saya lumpuh, tak seperti biasanya. Masyarakat tumpah ruah kejalan, menyuarakan aspirasi, itu tak salah. Namun yang sedikit saya kesalkan tak sedikit provokator yang mengakibatkan keadaan menjadi tidak kondusif.

Dampak dari ini Pak; anak-anak susah untuk pergi sekolah, orangtua khawatir anaknya berada diluar rumah, anak kecil ketakutan melihat situasi yang ditakutkan akan dapat menggangu psikis mereka dan perkonomian tak berjalan dengan lancar serta dampak lainnya.

Saya sangat, sangat yakin jika bapak berdua adalah sosok hebat, sosok pemimpin bangsa. Saya mohon dengan sangat, secepatnya bapak berdua bertemu, bertukar cerita, saling sharing mencari jalan keluar permasalah ini agar para pendukung dan pemilih bapak tidak lagi ribut dan lain sebagainya. Ini bulan baik, saya yakin jati diri bangsa ini masih tetap ada, Indonesia yang cinta akan toleransi dalam keberagaman. Indonesia yang ramah dan tidak pernah mempermasalahkan akan perbedaan.

Saya rindu dengan situasi Kota yang baik-baik saja, saya rindu ketika ngopi tak lagi teman berkelahi gara-gara membahas pilpres, saya rindu teman tetap teman, tidak jadi lawan. Saya rindu medsos isinya informasi akurat dan tidak dibumbui pilpres. Saya rindu medsos isinya candaan dan lain sebagainya, bukan malah perang-perangan atau sindir-sindiran tentang siapa pilihannya.

Mohon maaf pak atas penyampaian ini jikalau terdapat salah-salah kata. Tak lain dan tak bukan keinginan saya hanya satu, yakni bapak bertemu dan membuktikan jikalau bapak berdua bersaudara, pemimpin Indonesia yang maju untuk pemilihan pilpres untuk kemajuan Indonesia, bukan untuk memelah bangsa. Dengan bapak bertemu, maka saya yakin akan menyejukkan hati pendukung bapak masing-masing. Karena saya juga yakin mereka yang fanatik dengan bapak pasti akan mendengar kata-kata bapak untuk kembali ke Indonesia yang satu, Indonesia dengan jati dirinya menjadi negara yang aman, damai dan hidup dengan kerukunan.

Pontianak, 23 Mei 2019.
M. Teguh Budianto

0 comments:

Posting Komentar