Dalam helatan Asia Road Racing Championship, Astra Honda
Racing Team (AHRT) mengirim Awhin Sanjaya bersama Irfan Ardiansyah serta Lucky
Hendriansya untuk bertarung di kelas Asia Production (AP) 250 menggunakan motor
karya anak bangsa Honda CBR250RR. Sementara itu pada kelas SS600, AHRT
menurunkan Andi “Gilang” Farid Izdihar bersama dengan juara AP250 musim lalu,
Rheza Danica Ahrens menggunakan Honda CBR600R.
Pada balapan pertama (27/4), Rheza menunjukkan semangat
optimisnya dengan memulai balapan di posisi keempat, dan Gilang menyusul di
posisi keenam sesi kualifikasi (26/4). Keduanya menunjukkan semangat juang
tinggi yang gigih untuk mendapatkan hasil terbaik, bahkan persaingan diantara
keduanya tidak bisa terelakkan dan aksi saling salip pun terjadi. Namun,
keduanya harus puas menempati posisi 7 untuk Gilang dan posisi 8 untuk Rheza di
garis finish.
Hasil balapan jauh berbeda terjadi di balapan kedua. Gilang
menunjukkan performa gemilang sejak lampu hijau pertanda balapan dimulai
menyala. Pebalap yang dijuluki “Pizza Boy” ini melesat langsung ke posisi
keempat. Dirinya tidak menyia-nyiakan start gemilang tersebut. Dengan fokus dan
gigih, Gilang berhasil memanfaatkan celah di lap ketiga dan menyalip pebalap di
depannya untuk mengisi posisi ketiga.
Gilang konsisten menjaga konsentrasi dan fokusnya
mempertahankan posisi sekaligus terus mengincar kesempatan yang bisa diambil
dari pebalap di depannya. Gilang terus bertahan di posisi ketiga hingga lap
ke-8 dimana terdapat celah terbuka dari pebalap di depannya. Pebalap asal
Bulukumba, Sulawesi Selatan ini langsung mengambil kesempatan tersebut dan bertahan
di posisi kedua hingga menyentuh garis finish.
“Balapan kali ini sungguh menantang, di awal balapan saya
sempat kesulitan dengan ban yang saya gunakan sehingga belum bisa maju ke
barisan depan. Akan tetapi, saya dapat beradaptasi dengan cukup baik sehingga
begitu ada kesempatan saya kerahkan seluruh kemampuan saya. Saya sangat senang
pada akhirnya bisa mempersembahkan podium untuk Indonesia,” ucap Gilang.
Pada balapan kedua ini, Rheza juga menunjukkan perjuangan
gigih. Rheza sempat masuk rombongan depan mengisi posisi 5, akan tetapi di
tengah balapan Rheza mengalami masalah di tangannya sehingga harus mundur dan
finish di posisi ke-8.
AP250
Pebalap AHRT di kelas AP250 pun menatap seri kedua ARRC ini
dengan optimis. Awhin berhasil meraih posisi start keempat setelah sesi
kualifikasi, disusul Lucky di posisi kesembilan, dan Irfan di posisi kesebelas.
Awhin memulai start dengan cukup bagus dan berhasil bergabung dengan grup lima
besar di depan. Sayangnya raihan positif Awhin harus terhenti di lap keempat,
dikarenakan tersenggol oleh pebalap lain. Awhin terjatuh dan keluar dari
balapan.
Irfan Ardiansyah yang mulai di posisi 11 pun menunjukkan
kegigihannya membalap satu per satu pebalap di depannya hingga berhasil
bertengger di grup terdepan posisi kelima. Aksi saling salip dan kompetisi yang
terjadi sangat ketat di grup ini membuat Irfan harus beberapa kali kehilangan
posisinya, hingga pada akhirnya Irfan harus puas menyelesaikan balapan di
posisi ketujuh. Sementara itu, nasib sama seperti Awhin harus dialami juga oleh
Lucky, setelah berhasil maju ke posisi keenam dirinya juga tersenggol oleh
pebalap lain sehingga keluar lintasan. Beruntung Lucky dapat kembali ke track
dan meneruskan balapan hingga finish di posisi ke-15.
Pada balapan kedua kelas AP250, penampilan positif berhasil
ditunjukkan oleh para pebalap AHRT. Lucky Hendriansya nyaris mempersembahkan
podium untuk Indonesia. Lucky memulai balapan dari posisi 9. Pada awal balapan
dirinya mengikuti ritme pebalap di depannya. Pada lap ketiga, Lucky menunjukkan
skill balapannya yang mumpuni dan langsung melesat bergabung ke grup terdepan
di posisi kedua.
Lucky berhasil mempertahankan posisinya hingga lap keenam.
Di sini pertarungan yang sangat kompetitif tak terhindarkan. Aksi saling salip
untuk memperebutkan posisi kedua berlangsung dengan sangat intens bahkan
beberapa kali pebalap lain hampir keluar lintasan. Perebutan posisi ini membuat
Lucky harus terdesak mundur ke posisi 4. Namun tidak patah semangat, dirinya
terus bertarung dengan pebalap di depannya demi podium untuk Indonesia. Aksi
saling salip terus terjadi hingga lap terakhir. Sayangnya Lucky harus merelakan
finish di posisi keempat pada balapan kedua ini.
“Saya memulai balapan dengan baik, meskipun sempat tertahan
di lap awal saya berhasil mengambil kesempatan di lap ketiga dan menyalip
hingga posisi kedua. Persaingan disana sangat ketat dan kompetitif. Saya sudah
berusaha sebaik yang saya bisa, namun pada akhirnya saya harus berlapang dada
finish di posisi keempat,” ujar Lucky.
Sementara itu Awhin Sanjaya dan Irfan Ardiansyah juga
bertarung kompetitif di kelas ini. Keduanya saling membalap untuk mendapatkan
posisi depan, Awhin bahkan sempat bergabung di grup lima besar. Akan tetapi
dengan ketatnya persaingan balap Irfan harus puas finish di posisi 6 dan Awhin
di posisi 7.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A.
Indraputra mengatakan hasil positif yang didapatkan oleh para pebalap di seri
keempat ARRC ini merupakan hasil kerja keras dan semangat juang yang tinggi,
meskipun banyak juga pelajaran berharga yang dapat memacu mereka untuk lebih
baik lagi di seri berikutnya.
“Para pebalap muda ini mendapatkan banyak pelajaran berharga
pada balapan di seri kedua ARRC ini. Kami berharap setiap perjuangan mereka
dapat menginspirasi pebalap muda berbakat Tanah Air untuk memberikan kebanggaan
kepada bangsa di ajang balap. Kami akan terus mendampingi para pebalap muda ini
mencapai mimpi-mimpi mereka,” ujar Indraputra.
0 comments:
Posting Komentar