Selasa, 29 Januari 2019

Mengenal Lebih Dekat Vihara Bodhisatva Karaniya Metta

   www.deguh.com - Mengenal Lebih Dekat Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Aku bangga lahir di Kota Pontianak. Itu merupakan kata yang selalu aku bawa dimanapun aku berada.  Pontianak merupakan sebuah kota sekaligus ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak memiliki sejuta pesona dan panaroma alam yang menakjubkan dan masih banyak tersembunyi, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui akan keindahan dan tempat keren yang ada di Pontianak. Pontianak punya banyak tempat wisata keren, mulai dari situs budaya, situs bersejarah dan tempat wisata kekinian lainnya. Salah satu sitis budaya yang bersejarah di Kota Pontianak adalah Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Pada artikel kali ini deguh.com akan secara khusus membahas tempat ibadah yang satu ini.

Apa itu Vihara Bodhisatva Karaniya Metta?


   Vihara Bodhisatva Karaniya Metta atau yang juga dikenal dengan sebutan Kelenteng Tiga/ Thian Hou Keng merupakan vihara yang terletak di Komplek Pasar Kapuas Indah, Jalan Sultan Muhammad No. 33, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Di atas gapura masuk vihara, tertuliskan tahun 1829 M sebagai periode berdirinya vihara tertua ini. Nuansa warna merah sangat mendominasi bangunan yang satu ini dan hampir di sebagaian besar bangunan mulai dari gerbang masuk hingga bagian interior dari vihara ini berwarna merah.


   Pada saat masuk kedalam vihara, nuansa religius dan filsofis akan terasa. Ditambah dengan pintu-pintu berornamen para dewapun terbuka dengan keindahan dan maknanya. Vihara Bodhisatva Karaniya Metta memiliki tiang dan rangka pusaka bangunan berwarna merah dan emas dengan kayu belian sebagai dasarnya. Pintu-pintu berornamen para dewapun akan menyambut pengunjung dengan tiga pintu utama, yang berlukiskan gambar dewa-dewa Khong Hu Chu. Pada saat  masuk ke dalam vihara, maka bunyi Lonceng Tua Pek Kong yang konon dibawa pada tahun 1789 pada masa Raja Khen Long akan dibunyikan atau dipukul oleh seorang penjaga vihara yang sangat dipercayai oleh pemilik yayasan. Setelah lonceng tua dibunyikan, maka keheningan pun hilang, pertanda bahwa ada yang mengunjungi dan akan berdoa di dalam vihara.

   Tiang-tiang di dalam vihara dan pada bagian atap tidak disambung menggunakan paku, akan tetapi hanya menggunakan pasak. Pada dulunya, lantai Vihara Bodhisatva Karaniya Metta hanya menggunakan kayu biasa, akan tetapi kini dilakukan pemugaran dengan berlantai semen, namun tidak meninggalkan arsitektur aslinya.

   Pada saat saya mengunjungi Vihara Bodhisatva Karaniya Metta saya bertemu dengan Pak Apeng yakni seorang yang diutus oleh Kementerian yang mengurus tentang budaya untuk menjelaskan kepada para wisatawan yang datang mengenai Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Beliau berkata bahwa masing-masing bagian dari vihara ini,  terdapat tiga bagian tempat untuk berdoa, dengan perbedaannya masing-masing. Akan terdapat beberapa lukisan interior yang masih asli, bahkan sejak pertama kali berdiri, seperti lukisan Dewi Kwan In, Tee Cong Ong Po Sat (Bodhisattva Ksitigarbha) dan lukisan lainnya yang masih dipertahankan hingga saat ini.

   "Disini terdapat tiga tempat atau bagian tempat untuk berdoa dengan perbedaannya masing-masing", ujar Pak Apeng.
   Vihara Bodhisatva Karaniya Metta sangat ramai dikunjungi pada tanggal 1 dan 15 menurut penanggalan Imlek, sebab hari tersebut merupakan hari besar bagi masyarakat Tionghoa Kota Pontianak. Para pengunjung Vihara Bodhisatva Karaniya Metta
bukan hanya dari Kota Pontianak, akan tetapi ada yang berasal dari luar kota maupun luar negeri.

Jam Operasional Vihara Bodhisatva Karaniya Metta?
   Vihara Bodhisatva Karaniya Metta buka setiap hari mulai dari jam 07:00 WIB - 17.00 WIB.  Pada hari-hari besar, vihara buka sedikit lebih lama dari biasanya yakni pada pukul 03.00 WIB - 22.00 WIB.

   Itu dia sedikit cerita saya mengenai Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Semoga artikel ini bermanfaat dan ayo berkunjung ke Pontianak dan jangan lupa mampir ke Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Salam hangat dan sampai jumpa. Saksikan video dibawah ini :





4 komentar: