www.deguh.com - Berapa Lama Idealnya Waktu untuk Ganti Oli? Sepeda motor kini menjadi transportasi andalan masyakat Indonesia. Dulu beberapa tahun yang lalu masyarakat Indonesia lebih menyukai menggunakan transportasi umum, seperti halnya bus, angkot dan lainnya. Kini semuanya telah berbeda, sekarang masyarakat lebih menyukai menggunakan sepeda motor, alasannya beragam. Tapi terkadang para pengendara sepeda motor kerap tidak sadar bahwa sepeda motor yang tiap saat mereka gunakan hampir setiap hari, namun mereka tidak peduli dan apatis dalam urusan servis ataupun sekadar ganti oli.
Perhitungan waktu ideal untuk mengganti oli motor memang sedikit membingungkan. Beberapa pertanyaan yang sering muncul adalah "Ganti oli motor tiap berapa KM?" atau "idealnya ganti oli dihitung dari jarak atau waktu pakai?" Menurut penjelasan instagram @honda_kalbar, idealnya ganti oli dilakukan setiap sepeda motor yakni menempuh jarak 2.000 km. Hal ini bertujuan agar performa mesin motor tetap stabil.
Nah, apa saja sih dampak negatif apabila Anda tidak sering mengganti oli sepeda motor yang Anda miliki? Jika terlalu lama dibiarkan, terdapat beberapa efek sepeda motor akan terasa seperti suara mesin kasar dan kondisi motor akan amat sangat tidak nyaman dipaksa. Selain itu, jarang mengganti oli juga bisa membuat beberapa kerugian, antara lain:
1. Mesin Kepanasan
Tahukah kamu bahwasannya salah satu dari fungsi pelumas tentu saja sebagai pendingin. Jika oli mesin telah dalam keadaan buruk dan volumenya berkurang banyak karena terlambat diganti, maka oli tidak lagi mampu mendinginkan mesin dengan baik. Jika dibiarkan seperti ini terus-menerus, lama- kelamaan komponen mesin bisa rusak, seperti kepala silinder akan melengkung dan harus diganti.
2. Menurunnya Kinerja Mesin
Dampak selanjutnya jika tidak mengganti oli mesin secara berkala adalah performa mesin menjadi jauh lebih berkurang. Karena fungsi oli pada mesin sangatlah vital, pada saat kondisi oli sudah tidak bagus atau berkurang, otomatis performa mesin pun menurun.
3. Boros BBM
Dampak negatif yang ketiga adalah meskipun tidak terlihat korelasinya, namun pada saat mesin menyala, maka sejumlah komponen mesin akan terjadi gesekan. Jika oli mesin lama tidak diganti dan kinerja oli berkurang, maka gesekan antar komponen mesin tersebut akan makin kasar dan keras. Hal ini membuat tarikan mesin menjadi lebih berat, sehingga yang terjadi adalah dibutuhkannya lebih konsumsi bahan bakar. Tentu saja, halnini berdampak membuat alokasi pembelian BBM meningkat.
4. Komponen Mesin Lain Ikut Rusak
Hanya karena jarang ganti oli, ternyata banyak komponen mesin lainnya yang menjadi cepat rusak. Maka dari itu, kurang maksimalnya pelumas melumuri komponen dengan tepat, dapat mengakibatkan kerusakan pada part lainnya. Resiko yang paling menyesakkan yaitu turun mesin. Jika hal ini terjadi, maka langkah yang harus Ada lakukan adalah mengganti komponen dengan baru dan mengeluarkan biaya lebih banyak.
5. Harga Jual Kembali Rendah
Terakhir adalah jika telah mengalami berbagai masalah akibat jarang ganti oli, tentu saja performa mesin pun berkurang. Hal ini pun dapat menurunkan harga jual sepeda motor dipasaran.
Nah itu dia sedikit informasi mengenai pentingnya mengganti oli sepeda motor yang Anda miliki dan juga apa saja dampak-dampak negatif jika sepeda motor yang Anda miliki tidak diganti olinya secara berkala. Jadi, ingat bahwa selama 2.000 km sepeda motor yang Anda gunakan maka Anda harus segera mengganti olinya. Yuk teman-teman jangan lupa ganti oli di dealer honds terdekat.
SALAM SATU HATI !
0 comments:
Posting Komentar