Dalam
Qur’an surah Ali Imran ayat ke 96-97 Allah SWT berfirman, Sesungguhnya, rumah
yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah di
Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya
menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah.
Yaitu, (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang
siapa mengingkari (kewajiban haji), sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta
alam.
Siapa
umat muslim didunia ini yang tak mengenal Ka’Bah? Pastinya seluruh umat muslim
yangbada diseluruh penjuru dunia ini mengenal Ka'bah, rumah Allah SWT (Bayt
Allah) yang mana telah menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Ka'bah atau juga yang disebut dengan Bayt Atiq di bangun oleh siapa? Jadi
Ka’Bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan anaknya ( Nabi Ismail AS). Dan, Bayt
Allah ini adalah tempat ibadah yang pertama kali ada dan dibangun di atas muka
bumi ini . Apabila jika menafsirkan surah Ali Imran ayat ke 96, Al-Qurthubi,
seorang ahli tafsir, mengatakan bahwasannya orang yang pertama kali membangun
Ka’Bah ialah Nabi Adam AS.
Ali
bin Abi Thalib menyatakan bahwa, ''Allah SWT telah memerintahkan para malaikat-malaikatNya
untuk dapat membangun Baitullah di bumi ini dan untuk dapat melaksanakan tawaf
di sana. Peristiwa ini terjadi pada saat sebelum Adam di turunkan ke bumi ini.
Setelah beliau turun, Adam telah menyempurnakan dari bangunan ini dan melakukan
tawaf di sana dan para nabi setelahnya. Lalu, pembangunan Baitullah itu dilaksanakan
kembali dan juga disempurnakan oleh Nabi Ibrahim AS bersama akannya Nabi Ismail
AS.''
Penjelasan
ini yaitu berlandaskan dan berdasarkan keterangan Al-quran dalam surah
Albaqarah (2) ayat ke 127 dan dalam surah Alhajj (22) ayat ke 26. ''Dan,
ingatlah ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya
berdoa), 'Ya, Rabb kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya, Engkaulah
yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.''
Dari
keterangan diatas, jadi telah jelas bahwasannya orang yang pertama kali
membangun Ka'bah ialah Nabi Adam AS. Kemudian yang menyempurnakannya adalah
dengan melakukan pembangunan dan merenovasinya ialah Nabi Ibrahim AS dan putranya
Nabi Ismail AS.
Para
ulama salaf telah mengatakan bahwasannya pada setiap tingkat langit telah terdapat
sebuah rumah. Penduduk langit itu beribadah kepada Allah SWT di rumah tersebut.
Oleh ksebab itulah, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim AS untuk dapat membuat
bangunan itu di muka bumi.
Pembangunan
Ka'bah di tempat yang ada pada saat ini berawal ketika Ibu dari Ismail yaitu Siti
Hajar bolak-balik untuk mencari air karena pada saat itu Nabi Ismail yang masih
kecil mengalami kehauasan dan menangis, Siti Hajar mencari orang yang lewat
untuk dapat membantunya memberikan sedikit air untuk putranya yang sedang
kehausan dari Bukti Safa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Peristiwa inilah
yang kemudian di abadikan menjadi salah satu dari rukun haji.
Ketika
itu, Nabi Ismail yang pada saat itu masih berusia bayi terus-menerus merengek
menangis dikarenakan kehausan. Ketika Siti Hajar menemui Ismail, ia melihat
terdapat air yang berada di bawah tungkai kaki putranya Ismail. Ada yang
menyebutkan bahwasannya munculnya air itu dikarenakan entakan dari kaki Ismail
dan juga ada pula yang mengatakan oleh perantara Malaikat Jibril.
Terdapat
pula pendapat yang menyatakan bahwasannya diperintahkannya Nabi Ibrahim AS
untuk membangun kembali Ka'bah hal itu disebabkan pada saat sebelumnya Ka’Bah
mengalami musibah banjir yang sangat amat besar. Sehingga,Nabi Ibrahim
diperintahkan untuk dapat meninggikan fondasinya.
Sebagaimana
yang dikatakan oleh Al-Azraqi dalam Tarikh Makkah, ''Setelah peristiwa banjir
besar itu, maka lokasi Ka'bah yang dulu telah hilang. Lokasi itu berbentuk
bukit kecil yang berwarna merah yang tak terjangkau aliran air. Pada saat itu,
manusia hanya mengetahui bahwasannya di sana terdapat tempat yang sangat
bernilai tanpa ia mengetahui lokasinya dengan pasti. Dari seluruh penjuru
dunia, mereka yang dizalimi, menderita, dan juga membutuhkan perlindungan
datang ke tempat ini untuk dapat berdoa. Doa mereka pun akan dikabulkan.
Manusia
pun mengunjunginya hingga Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk dapat membangun
Ka'bah kembali. Sejak Nabi Adam AS di turunkan ke bumi, Baitullah selalu
menjadi tempat yang sangat amat dimuliakan dan di perbaiki secara terus-menerus
oleh setiap agama dan juga umat dari satu generasi ke generasi lainnya. Tempat
ini juga senantiasa dikunjungi oleh malaikat-malaikat pada saat sebelum Adam
turun ke bumi.''
Pembangunan
itu dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Nabi Ismail yang bertugas
mengangkat batunya dan Ayahnya Nabi Ibrahim bertugas untuk memasangnya. Dan,
setelah sekian lama, dikarenakan pembangunan yang semakin tinggi, Nabi Ibrahim
AS tak mampu untuk menjangkau tempat yang disusunnya lama-kelamaan semakin tinggi
dan mengalami kesulitan untuk dapat memasang batu-batu tersebut. Lantas,
putranya membawakan sebuah batu untuk dapat digunakan untuk pijakan bagi Nabi
Ibrahim AS. Batu inilah yang pada akhirnya disebut dengan maqam Ibrahim.