Kamis, 11 Oktober 2018

Perbedaan Peraturan Honda DBL 2018 dan 2017

   Www.deguh.com - Perbedaan Peraturan Honda DBL 2018 dan 2017. PONTIANAK - Siapa yang tidak sabar menyambut pagelaran Honda Developmental Basketball League atau yang lebih akrab disapa DBL? Ajang turnamen basket untuk pelajar yang selalu ditunggu-tunggu pada setiap tahunnya oleh kaum pecinta olahraga yang ada di Indonesia terutama para pencinta olahraga bola basket. Honda Developmental Basketball League (DBL) West Kalimantan Series 2018 akan digelar beberapa hari lagi, tepatnya pada tanggal 20 hingga 27 Oktober mendatang di GOR Pangsuma Pontianak.

   Untuk menyambut turnamen ini bukan hanya para peserta yang mempersiapkan berbagai macam hal, namun para Panitia  Honda DBL West Kalimantan Series 2018 nyatanya juga telah mengadakan sebuah pertemuan teknis atau technical meeting untuk tim yang akan bertanding, Rabu (10/10), di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak. Pertemuan kali ini dihadiri oleh perwakilan tim dari 17 sekolah yang siap mengikuti kompetisi, diadakannya Technical Meeting tentu saja membahas mengenai peraturan dan lain sebagainya mengenai turnamen. Honda Developmental Basketball League (DBL) West Kalimantan Series 2018 akan diikuti oleh total sebanyak 17 Tim basket putra dan 11 tim basket putri.  Honda Developmental Basketball League (DBL) West Kalimantan Series 2018 bukan hanya diisi dengan turnamen basket, akan tetapi terdapat juga kompetisi dance antarsekolah.


Sumber foto : Instagram honda_kalbar

   Perbedaan Peraturan Honda DBL 2018 dan 2017 ialah tahukah Anda bahwasannya pada setiap tahunnya, PT DBL Indonesia dalam hal ini sebagai regulator kompetisi terus melakukan memutakhirkan mengenai aturan main pada pagelaran Honda DBL. Beberapa regulasi baru kembali dicantumkan, baik itu peraturan yang sifatnya umum maupun peraturan yang bersifat khusus terutama terkait sistem dan waktu pertandingan.

   Batasan pemain pada turnamen kali ini jauh lebih dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu peserta hanya berasal dari kelas XI dan XII, namun pada tahun ini pelajar yang masih duduk dikelas X juga boleh ikut serta menjadi pemain pada tahun ini. Perbedaan lainnya ialah pada tahun ini para peserta akan terlebih dahulu mengikuti tes akademik. Tujuan dari tes ini ialah agar siswa tidak hanya mahir dan berprestasi di bidang olahraga saja, namun juga mampu bersaing dan berprestasi di bidang akademik.

   Nah, bagi yang tidak lulus pada tes akademik maka tidak akan diperkenankan untuk membela timnya pada ajang Honda Developmental Basketball League (DBL) West Kalimantan Series 2018 ini dan para pelatih harus mencari pengganti pemainnya yang tidak lulus tes akademik. Aturan baru semacam ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada para siswa/siswi untuk lebih mengetahui tanggung jawab utamanya yakni belajar.

0 comments:

Posting Komentar