Kamis, 01 Maret 2018

Lindungi Privasi dan Stop Menyebarkan Berita Hoax

   Diera digital seperti sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwasanya semua orang dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa setiap saat selalu memegang handphone dan ketergantungan dengan yang namanya smartphone. Setiap pagi pada saat bangun tidur benda yang pertama kali dicari adalah smartphone untuk sekedar mengecek pesan maupun mengecek berbagai macam sosmed yang mereka miliki.

   Tapi tahukan Anda bahwasannya benda yang Anda bawa kemana-mana itu nyatanya merupakan ancaman yang siap menyerang dan mengganggu Anda sewaktu-waktu? Pada saat mengikuti Digital Security& Coaching Clinic di Canopy Center dengan tema Melindungi diri diera digital , Anton Muhajir menyampaikan bahwasanya tanpa kita sadari pada saat membuat akun baru pada sosmed terkadang kita diminta untuk memasukkan data-data pribadi. Misalnya saja nama,email,dan nomor telepon. Terkadang kita tak peduli dan tak pernah berfikir panjang tentang hal ini. Lalu Anda bertanya apakah ada efeknya?Jawabannya adalah ada. 



  Bayangkan saja terdapat orang-orang jahat yang sangat mudah menemukan Anda dimanapun Anda berada. Mereka sangat mudah mengetahui berbagai hal tentang Anda dari informasi-informasi yang terkadang seharusnya bersifat privasi baik itu tanggal lahir Anda maupun alamat rumah Anda. Contohnya juga disaat Anda memposting foto anak Anda lalu ada orang yang berniat jahat maka ia akan mudah mengetahui dimana anak Anda bersekolah dan sebagainya akibat ulah Anda yang sering memposting foto ia disekolah dan lain sebagainya. Maka dari itu mulailah dari langkah kecil untuk melindungi privasi . Cara yang dapat Anda lakukan adalah kurangi memposting hal-hal yang sifatnya privasi.



   Dalam acara kemarin juga dihadiri oleh pemateri hebat yaitu Dr. Ema Rahmaniah dari Mafindo dan Jane Aileen dari YLBHI. Tahukah Anda bahwa Indonesia merupakan negara pengguna internet dan pengguna media sosial yang massif. Terdapat total 132 juta internet user dari total 252 juta masyarakat Indonesia.



   Menjelang pemilu seperti waktu-waktu ini mengakibatkan berita-berita yang sifatnya hoax akan mudah tersebar untuk tujuan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Hoax sebenarnya terdiri dari tiga unsur yaitu informasi yang sifatnya menyesatkan, tindakan yang disengaja dan informasi yang tidak jelas akan kebenarannya. Dikatakan pula bahwasanya Provinsi Kalimantan Barat menduduki urutan ketiga dalam hal daerah yang rawan konflik menjelang pemilu.

   Maka dari itu kita sebagai masyarakat Kalimantan Barat haruslah tidak mudah terpancing dan tidak mudah menyebarkan berita hoax. Lalu apa saja sih ciri-ciri orang yang suka menyebarkan berita hoax? Apakah Anda salah satu dari orang-orang yang suka menyebarkan berita hoax? Dr. Ema Rahmaniah mengatakan bahwa ciri-ciri orang yang suka menyebarkan berita hoax adalah orang-orang yang memiliki ciri di antaranya adalah literasi rendah yaitu orang-orang yang hanya membaca judul tanpa membaca isi mereka lalu menyebarkan berita tersebut, polarisasi akibat issue politik/sara dan yang terakhir adalah era konglomerasi media yang membuat partisan/bermain politik. 



   Maka dari itu kita sebagai pengguna smartphone yang cerdas haruslah tidak mudah percaya dan tidak mudah menyebarkan berita yang terindikasi hoax. Baca dan telaah secara cermat sebuah berita jangan mudah menyebarkan sebab apabila yang Anda sebarkan adalah informasi yang sifatnya menyesatkan dan menyudutkan seseorang atau kelompok tertentu tanpa adanya kebenaran informasi maka itu akan menjadi dosa jariah untuk Anda. Bayangkan saja dengan jempol yang sekedar copy paste tanpa Anda sadari Anda telah melakukan hal-hal yang negatif dan merugikan. Terdapat cara untuk melawan hoax yaitu Anda harus mencari tau kebenaran akan informasi tersebut sebelum Anda menyebarkannya ke orang lain, public champaign and literacy education, advocacy dan yang terakhir convene people from different ethnics/religion.



   Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat menambah wawasan Anda tentang pentingnya privasi dan melawan berita hoax yang melanda negeri kita Indonesia. Intinya adalah jangan mau dipecah-belah oleh orang-orang yang hanya memiliki kepentingan yang sifatnya menguntungkan diri mereka sendiri dengan cara menghalalkan segala cara.

0 comments:

Posting Komentar