Waktu itu Aku mengajakmu bertemu
Bukan untuk hari sabtu
Ataupun hari minggu
Sebab Aku tau itu malammu bersama keluargamu
Tujuanku yakni ke Hongkong
Tapi kau menolak dengan alasan berbohong
Rupanya kau dan temanmu berbondong-bondong
Pergi juga kesitu jam sembilan kosong-kosong
Seusai dari situ kau menyantap makanan di lamongan
Kuingat itu bersama lima teman
Mungkin salah satunya adalah lelaki idaman
Yang duduk denganmu selalu bersebelahan
Ku ingat pula kebogohongan di Mempawah
Kau mungkin ingin terlihat Wah
Ya maklum saja kendaraanku memang tidak mewah
Tapi yasudahlah
Kau bilang tak bisa pergi karena gatal
Aku percaya saja supaya tak menimbulkan suatu hal
Tapi mengapa kau kini menjadi nakal
Apakah kau sekarang ingin terkenal?
Makan batagor kala itu
Dengan teman-teman baru
Diapit oleh dua pria yang selalu ada disampingmu
Begitu hancur perasaanku
Jujur hati ini amat sakit
Bagaikan kaki yang sakit mendaki bukit
Ditambah lagi dikatakan pelit
Rasanya untuk sembuh sangatlah sulit
Tapi apa mau dikata
Ini kisah hanya tinggal cerita
Kita sebagai manusia
Hanya bisa memetik hikmahnya saja
0 comments:
Posting Komentar