Tertawa melihat Bumi Pertiwi ini lah kata yang tepat untuk
menggambarkan negeri yang kita cintai pada saat ini. Negeri yang dulu nya kaya
akan sawah, kaya akan ladang, kaya akan tanah nya yang subur, kaya akan hasil
bumi yang sangat melimpah. Menurut kaca mata kalian pribadi apakah Negara kita
Indonesia ini tergolong ke dalam Negara yang miskin? Tapi tahukah Anda bahwa
sebuah penelitian telah mengatakan bahwa Indonesia merupakan Negara dengan
jumlah penduduk yang kaya dengan urutan ke tiga di Benua Asia? Wow sebuah fakta
yang sangat,sangat,sangat mengejutkan sebab sebagaimana yang kita lihat masih
banyak masyarakat Indonesia yang masih kelaparan, anak-anak kecil yang
mengalami busung lapar, anak-anak dibawah umur yang harus banting tulang turun
kejalanan untuk mengais rejeki demi
sesuap nasi dan membantu orang tua mereka yang dilanda dan dihantui akan
kemiskinan. Ternyata benar apa kata Pak haji Rhoma Irama dalam salah satu lagunya yang mengatakan “Yang kaya makin kaya yang miskin
makin miskin”. Satu lagi yang menggelitik hati saya mengapa banyak sekali para
koruptor dinegeri ini? Mengapa setiap tahunnya korupsi selalu ada saja dan
mengapa para koruptor selalu meningkat? Apa sistem yang harus dirubah? Apakah
hukuman bagi para koruptor yang sangat ringan yang membuat orang tak takut
masuk bui akan kasus ini? Apakah hukum alam yang mana manusia tak kan pernah
merasa puas akan harta yang ia miliki? Sebenarnya Korupsi inilah yang membuat
masih banyak masyarakat Indonesia tergolong miskin sebab para pemimpin dan para
pejabat mereka memakan uang mereka tanpa memikirkan para warganya.
Mengapa masih
banyak anak-anak kecil bermain-main disekitaran lampu merah dengan membawa
beberapa Koran untuk mereka jajakan? Atau para anak-anak kecil yang membawa
ukulele atau alat music lainnya yang mereka gunakan untuk menjual suara indah
mereka pada pagi hari? Bukankah mereka harus mengenyam bangku sekolahan pada
saat itu sebab mereka masih anak-anak? Apabila harus membicarakan akan hal ini
jujur hati kecil saya menangis karna tak mampu melihat kenyataan pada negeri
yang sangat saya cintai ini. Ada sebuah kisah yang menceritakan seorang anak
jalanan yang masih belia berprofesi sebagai pencopet sebab lingkungan dan
dorongan ekonomi yang memaksa anak tersebut melakukan hal itu. Pada suatu hari
ia tertangkap tangan oleh petugas keamanan kereta sedang mencopet salah satu
penumpang distasiun dan ia segera diserahkan ke kantor polisi terdekat Ia pun
harus menerima dan bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan yang melanggar hukum
tersebut. Hari yang ia nantikan pun untuk menghirup udara segar telah tiba dan
ia pun segera keluar dari lapas tersebut. Sekarang ia sadar bahwa mencopet
sebagaimana profesi ia yang lalu itu adalah profesi yang salah dan tak halal.
Maka ia pun memutuskan untuk tidak lagi
mencopet serta akan beralih profesi menjadi pedagang asongan dengan modal yang
seadaanya. Dua hari telah berlalu dagangan ia dapat dikategorikan laku dan ia
sangat senang akan hal itu. Tak lama kemudian datang para petugas Satpol PP
yang merazia para pedagang di jalanan dan ia pun kembali ditangkap. Mengapa Aku
harus ditangkap lagi Pak? Bukannya Aku tak lagi mencopet bukankah pekerjaan Aku
sekarang ini Halal? Lalu petugas itu pun menjawab karena kamu jualan asongan
dan menggangu lalu lintas jalanan dan bikin macet. Lalu ia pun menjawab dengan
lantang” Lalu bagaimana dengan para koruptor yang memiskinkan kami sehingga
kami turun ke jalanan demi sesuap nasi, mengapa kami mencari rezeki yang halal
masih kau tanggkap sedangkan para koruptor yang mencuri uang kami dan salah itu
tak berani kau tangkap?” Mirisnya negeri ini negeri yang mengatakan dalam UUD
1945 pasal 34 ayat 1 yang berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh Negara” mana buktinya kalau dipelihara? Toh masih banyak para
fakir miskin dan anak-anak terlantar dijalanan. Mungkin yang dimaksut dalam
pasal ini adalah seperti memelihara hewan ternak yang mana dipelihara agar
besar lalu berkembang biak dengan banyak. Entahlah ini hanyalah sebuah kritikan
dari salah satu anak negeri yang sangat mencintai negeri ini dari ia lahir
hingga akhir hayatnya. I LOVE INDONESIA.
0 comments:
Posting Komentar