Pada kali ini saya Teguh ingin bercerita
mengenai fenomena- fenomena yang terjadi pada zaman sekarang ini. Tanpa perlu
kita pungkiri pada era globalisasi seperti sekarang ini pastinya orang
berlomba-lomba untuk menjadi orang yang akan dihargai dimanapun dan kapanpun
mereka berada. Salah satunya agar Anda dihargai oleh orang lain ialah dengan
status social Anda yang tinggi ataupun peran Anda yang sangat vital dalam kelompok
masyarakat. Status social yang tinggi sangatlah identik dengan kekuasaan,
kebijakan, dan kekayaan. Pada kali ini saya akan membahas mengenai kekayaan.
Apasih kekayaan itu? Menurut pribadi saya sendiri kekayaan itu bukanlah banyaknya
harta benda mahal yang Anda miliki akan tetapi kaya itu adalah seberapa
banyaknya barang yang Anda berikan pada orang lain dan membantu orang lain
sebab kaya seperti ini disebut dengan kaya yang sesungguhnya.
Asal Anda ketahui kaya materi sangat mudah
untuk musnah tapi kaya hati itu abadi dan selamanya. Siapa sih yang nggak mau
hidupnya kaya, fasilitas serba lengkap, hidupnya mewah dan apa yang ia inginkan
dapat ia miliki? Pastinya semua orang mau akan hal itu baik pria maupun wanita, baik itu anak-anak maupun
orang dewasa. Menurut penelitian beberapa manusia akan mudah tertarik pada lawan
jenis mereka yang kaya akan harta benda sebab alasannya ia tidak pernah merasa
kekurangan materi pada hidupnya , akan tetapi penelitian juga menyebutkan tak
semuanya manusia itu akan tertarik pada lawan jenis mereka yang kaya akan
materi . Banyak juga manusia yang tak pernah memandang silaunya kekayaan harta
tapi ia tertarik dan simpatik pada orang lain itu dari hati mereka bukan dari
mata duniawi mereka, manusia-manusia seperti inilah yang memandang orang lain
menggunakan hati mereka. Sekarang Anda yang menilai diri Anda sendiri apakah
Anda menilai orang itu dari materi atau dari hati? Menurut pandangan saya
pribadi kaya itu tak harus materi , sebab kaya yang sebenar-benarnya adalah
kaya HATI. Saya ingin mengajak pada
Anda semua yang masih menilai seseorang itu bukan dari hati nya tapi melihat
orang dari materinya untuk meninggalkan hal itu semua. Memang saya bukan
manusia yang lebih baik dari Anda tapi tak ada salahnya kita saling
mengingatkan. JANGAN PERNAH LIAT SIAPA YANG MENGATAKAN TAPI LIHAT APA YANG IA
KATAKAN.
0 comments:
Posting Komentar