Jumat, 27 Mei 2016

Objek wisata Simpang Lima Gumul Kediri

    Simpang Lima Gumul ataupun yang mana disingkat dengan sebutan SLG merupakan salah satu monument atau bangunan yang telah menjadi ikon dari Kabupaten Kediri yang mana bentuk dari monument ini disebut-sebut menyerupai bangunan Arc de Triomphe yang mana berada di Paris, Perancis. Simpang Lima Gumul pada nyatanya mulai dibangun pada tahun 2003 serta baru diresmikan pada tahun 2008, yang mana bangunan ini digagas oleh seorang Bupati Kediri pada saat itu,yakni Sutrisno.  Bangunan monument ini terletak di sebuah Desa yang bernama Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tepatnya SLG berada di pusat pertemuan  antara lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten, Kediri.

   Apabila Arc de Triomphe dibangun guna menghormati para pejuang-pejuang yang mana bertempur dimedan perang dan juga berani mati buat Perancis dalam hal Revolusi Perancis dan juga dalam hal Perang Napoleon, akan tetapi belumlah ada kejelasan mengapa dan untuk menghormati siapakah Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun. Teguh juga dapat informasi dari beberapa sumber yang menyatakan, bahwasannya Simpang Lima Gumul ini didirikan dalam rangka terinspirasi dari Jongko Jojoboyo,yakni raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.

 Poto SLG pada malam hari:


   Kini SLG  bukan hanya menjadi ikon kota Kediri akan tetapi telah  menjadi pusat kegiatan ekonomi di Kabupaten Kediri, sehingga banyak pihak yang berharap perekonomian di Kabupaten Kediri semakin melaju. Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan selebar 37 hektar secara keseluruhan, dengan luas bangunan mencapai kurang lebih 804 meter persegi dan juga tinggi nya mencapai 25 meter yang terdiri dari 6 buah lantai, serta ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Lalu berapakah biaya dalam Pembangunan monumen Simpang Lima Gumul ini? Yakni telah menghabiskan biaya lebih dari Rp 300 milyar.


   Pada bagian sisi SLG terdapat relief–relief yang mana menggambarkan dalam hal sejarah Kediri hingga kesenian dan kebudayaannya. Di salah satu sudut monumen terdapat sebuah arca (patung) Ganesha, salah satu dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu dengan gelar sebagai Dewa Pengetahuan dan Kecerdasan, Dewa Pelindung, Dewa Penolak Bala dan Dewa Kebijaksanaan.

    Kawasan objek wisata ini tidaklah pernah sepi akan pengunjung apalagi pada saat malam hari. Pada hari sabtu dan minggu pagi, kawasan ini juga ramai oleh pengunjung yang berolaraga lari pagi (jogging), pengunjung yang rekreasi, maupun pengunjung pasar Sabtu-Minggu di Tugu. Pemerintah Kediri juga telah merencanakan akan membangun hotel, mall, pertokoan, pusat grosir, dan pusat produk – produk unggulan dan cinderamata di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul. Semoga bermanfaat ya teman-temanku.


0 comments:

Posting Komentar